Luhut Bongkar Alasan Jokowi Gencar Bangun Infrastruktur

Luhut Bongkar Alasan Jokowi Gencar Bangun Infrastruktur

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 11:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berpidato di acara silaturahmi dan apel kebangsaan di Rumah Radakang, Pontianak, Kalbar, Jumat (12/4/2019). Pada acara yang digelar dalam rangka menuju pemilu damai tersebut Luhut Binsar Panjaitan mengajak masyarakat Kalbar untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: ANTARA FOTO
Jakarta -

Pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan alasan pemerintah sangat mendorong pembangunan infrastruktur.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur dapat berkontribusi ke perekonomian nasional. Dia menjabarkan berdasarkan salah satu studi dari Universitas Indonesia (UI), kenaikan 1% infrastruktur jalan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8,8%.

"Dari studi LPEM Fakultas Ekonomi UI, kenaikan infrastruktur jalan sebesar 1% itu bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,8%," ujar Luhut dalam webinar bersama Kemenhub, Rabu (19/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengatakan pemerintah akan terus memperhatikan pembangunan infrastruktur, baik dengan investasi langsung maupun kerja sama swasta.

"Karenanya sangat penting bangun infrastruktur jalan baik dalam investasi pemerintah, maupun swasta dalam proyek KPBU. Koneksitas jalan juga jadi komponen penting untuk dorong transformasi ekonomi ke sektor manufaktur dan jasa," papar Luhut.

ADVERTISEMENT

Dalam sektor transportasi, Luhut mengatakan pemerintah sedang menggenjot pembangunan transportasi umum. Salah satu yang paling didorong adalah moda perkeretaapian.

"Kami juga bangun pengembangan transportasi massal, utamanya berbasis kereta api," ujar Luhut.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah juga sedang mengembangkan kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik. Dengan hal ini, dampak penggunaan bahan bakar fosil kepada lingkungan juga bisa berkurang.

"Pemerintah juga sedang mengembangkan kendaraan berbasis baterai. Diharapkan bisa kurangi bahan bakar fosil dan juga mengurangi dampak buruk ke lingkungan karena fossil fuel," sebut Luhut.




(ara/ara)

Hide Ads