Sri Mulyani Ungkap PR Indonesia di Bidang Infrastruktur

Sri Mulyani Ungkap PR Indonesia di Bidang Infrastruktur

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 19 Agu 2020 16:13 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal keberadaan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda. Menteri BUMN ungkap pemilik Harley itu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam bidang infrastruktur. Tak hanya itu, pekerjaan rumah lainnya yakni masih terjadi kesenjangan pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

"Kita juga masih tertinggal di bidang infrastruktur. Mungkin sudah banyak yang menikmati fasilitas mobilitas lewat jalan-jalan tol cepat, tapi itu baru beberapa contoh dari pencapaian infrastruktur. Kita gap infrastrukturnya masih jauh, terutama di luar Jawa, seluruh pulau dari Sumatera hingga Papua," kata dia dalam diskusi yang tayang di saluran YouTube The Jakarta Post, Kamis (19/8/2020).

Sementara upaya yang harus dilakukan agar Indonesia bisa naik kelas salah satunya adalah infrastruktur. Saat ini Indonesia berhasil menyandang status upper middle income country atau negara dengan pendapatan menengah ke atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Infrastruktur masih dibutuhkan untuk menuju ke upper middle income bahkan ke upper," sebutnya.

Lebih lanjut, dirinya menilai salah satu keuntungan Indonesia sebagai negara demokrasi, yakni semua orang bisa memberi kritik dan masukan. Namun demokrasi tidak bisa menjadi instrumen untuk membuat kesejahteraan bersama tanpa sistem politik dan institusi yang bagus, ditambah ketegasan hukum, serta birokrasi yang bersih, efisien, dan transparan.

ADVERTISEMENT

Pada akhirnya, lanjut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, diharapkan seluruh masyarakat bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mencapai kesejahteraan, termasuk di dalamnya dukungan infrastruktur.

"Apa legacy yang ingin anda lihat di masa depan? Saya ingin melihat semua anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses layanan publik, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang bagus, didukung dengan institusi yang bagus, baik di level pemerintah, BUMN, maupun swasta," tambahnya.

(toy/ara)

Hide Ads