Tol Yogyakarta-Bawen akhirnya resmi akan dibangun. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), perjanjian penjaminan dan perjanjian regres pada proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha yang berlangsung pagi ini di dekat lokasi konstruksi tersebut.
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu melibatkan lima BUMN sekaligus yang sudah memenangkan lelang proyek ini. Adapun 5 BUMN yang dimaksud meliputi PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan porsi saham 60%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Waskita Karya (Persero) Tbk 12,5%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 12,5% dan PT Brantas abipraya (Persero) 2,5%.
"Dengan ditandatangani PPJT ini, saya sangat bersyukur karena nanti Joglosemar menjadi kawasan yang terhubungkan satu sama lain," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam acara prosesi penandatanganan PPJT tersebut, Jumat (13/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, menyampaikan bahwa jalan Tol Yogyakarta-Bawen masuk dalam proyek strategis nasional. Proyek ini sudah diusulkan Menteri PUPR kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sejak 4 tahun lalu atau tepatnya pada 7 Desember 2016.
"Dilanjutkan review studi kelayakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas pada tahun 2017. Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ditetapkan sebagai proyek strategis nasional melalui Peraturan Presiden nomor 58 tahun 2017 dan ditetapkan pula sebagai proyek infrastruktur prioritas melalui Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tanggal 31 Agustus 2017," paparnya.