3 Fakta CCTV Lokasi Adu Tembak Polisi-Pendukung Habib Rizieq Mati

3 Fakta CCTV Lokasi Adu Tembak Polisi-Pendukung Habib Rizieq Mati

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 09 Des 2020 20:55 WIB
Tol Jakarta-Cikampek KM 50
Tol Jakarta-Cikampek KM 50/Foto: Tim detikcom
Jakarta -

CCTV di kilometer (KM) 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek mati. Wilayah itu menjadi lokasi baku tembak antara polisi dan pengikut Habib Rizieq Shihab. Berikut fakta-fakta CCTV mati:

1. Gangguan Jaringan

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan terdapat gangguan pada link jaringan backbone CCTV/Fibre Optic di Km 48+600 sejak hari Minggu (06/12) pukul 04.40 WIB. Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), Raddy R. Lukman mengatakan gangguan di titik tersebut mengakibatkan jaringan CCTV mulai dari Km 49+000 (Karawang Barat) s.d Km 72+000 (Cikampek) menjadi offline/mati.

"Setelah mendapat laporan adanya gangguan CCTV offline, petugas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek melaporkan hal tersebut sejak hari Minggu (06/12) pada pukul 06.00 WIB kepada tim inspeksi untuk kemudian melakukan penyisiran mencari lokasi penyebab masalah tersebut," jelas Raddy dalam keterangan resmi, seperti dikutip Selasa (8/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Tak Bisa Langsung Diperbaiki

Dikatakan Radhy, perbaikan CCTV tidak bisa diselesaikan secara langsung pada saat itu karena terkendala cuaca saat itu hujan. Lokasi jaringan backbone tersebut juga berada di tengah median jalan.

"Perbaikan baru dapat diselesaikan pada hari Senin (07/12) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Raddy.

ADVERTISEMENT

3. Tak Masuk SPM

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Harya Setyaka mengungkap bahwa CCTV selama ini belum menjadi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam operasional di jalan tol. Sebagai operator jalan tol, Jasa Marga sebenarnya tidak berkewajiban menyediakan CCTV.

"CCTV itu bukan bagian dari SPM jalan tol. Sampai sekarang (CCTV) belum menjadi bagian dari SPM jalan tol," kata Harya saat dihubungi, Selasa (8/12/2020).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno. Dia menyebut bahwa CCTV saat ini memang belum menjadi SPM jalan tol.

"Setahu saya (CCTV) tidak termasuk (SPM jalan tol)," ucapnya saat dihubungi terpisah.

(acd/ara)

Hide Ads