Pembangunan LRT Jabodebek Capai 80,7%, Ini Rinciannya

Pembangunan LRT Jabodebek Capai 80,7%, Ini Rinciannya

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 04 Jan 2021 15:17 WIB
Operasi LRT Jabodebek mundur dari target. Awalnya ditargetkan bisa beroperasi di akhir 2021, namun kini mundur ke pertengahan 2022.
LRT Jabodebek/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek masih dalam tahap konstruksi. Berdasarkan laporan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor proyek, secara keseluruhan pembangunan LRT Jabodebek mencapai 80,7% per 11 Desember 2020.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ada angka capaian itu terbagi lagi menjadi 4 kegiatan pembangunan. Pertama, untuk pembangunan Lintas Pelayanan 1 rute Cawang-Cibubur telah mencapai 92,6%. Kedua, untuk Lintas Pelayanan 2 rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 77,7%. Ketiga, Lintas Pelayanan 3 rute Cawang-Bekasi Timur mencapai 88,9%. Terakhir, pembangunan depo baru mencapai 33,2%.

Dengan perkembangan tersebut, ADHI menerima realisasi pembayaran ketujuh senilai Rp 1,1 triliun yang sudah termasuk pajak. Pembayaran itu berasal dari pemerintah yang disalurkan melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Secara keseluruhan, ADHI telah menerima Rp 13,3 triliun atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Oktober 2020 lalu, Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan, target operasi secara komersial untuk LRT Jabodebek adalah awal Juli 2022. Nantinya, LRT Jabodebek mampu menampung 500.000 penumpang.

"COD-nya (tanggal beroperasi secara komersial) di awal Juli 2022," kata Pundjung melalui pesan singkat kepada detikcom, Jumat (23/10/2020).

ADVERTISEMENT

Perkembangan Terkini Jalan Tol Banda Aceh-Sigli

Dalam keterbukaan informasi itu, ADHI juga menyampaikan perkembangan terkini pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli. Sampai 25 November 2020 lalu, progres pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli mencapai 61,9% dengan rincian sebagai berikut:

1. Seksi 1 (Panjang 26,5 km): 30,3%

2. Seksi 2 (Panjang 8,6 km): 62,3%

3. Seksi 3 (Panjang 13,6 km): 99,3%

4. Seksi 4 (Panjang 14,0 km): 100,0%

5. Seksi 5 (Panjang 7,6 km): 24,2%

6. Seksi 6 (Panjang 3,9 km): 47,6%

Atas perkembangan tersebut, ADHI memperoleh pembayaran kedua dari PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 500 miliar. Secara keseluruhan ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp 2 triliun.

(ara/ara)

Hide Ads