PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melepas kepemilikan saham (divestasi) pada 9 ruas jalan tol. Ruas-ruas tersebut akan dijual ke swasta tahun 2021 ini.
Berikut 3 fakta mengenai 9 ruas jalan tol yang dijual ke swasta:
1. Waskita Kesulitan Likuiditas
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, Waskita menjual kepemilikan saham di 9 ruas tersebut karena kesulitan likuiditas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah divestasi ini sebenarnya bukan full government problem. Divestasi ini adalah permasalahan yang terkait dengan PT Waskita Karya. Jadi Waskita Karya memang perlu melakukan divestasi karena berada dalam kesulitan likuiditas," kata Hedy dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Daftar 9 Ruas Tol yang Mau Dijual ke Swasta |
Ia menuturkan, pemerintah tak terlibat dalam divestasi tersebut karena merupakan aksi korporasi. Namun, pihaknya akan memberi bantuan jika Waskita membutuhkan dukungan pemerintah.
"Ini semuanya adalah corporate action, jadi kami tidak masuk terlalu dalam, kecuali kalau Waskita Karya butuh dukungan yang bisa kita lakukan," ujar Hedy.
2. Daftar Tol yang Akan Dijual ke Swasta
Adapun panjang 9 ruas jalan tol yang akan dijual ke swasta mencapai 483,3 kilometer (Km). Berikut rinciannya:
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: Seksi 1-7 sepanjang 61,7 Km
Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat: Seksi 1-6 sepanjang 143,25 Km
Cibitung-Cilincing: Seksi 1-4 sepanjang 34 Km
Cinere-Serpong: Seksi 1-2 sepanjang 10,14 Km
Bogor-Ciawi-Sukabumi: Seksi 1-4 sepanjang 54 Km
Depok-Antasari: Seksi 1-3 sepanjang 27,95 Km
Pemalang-Batang: Seksi 1-2 sepanjang 39,2 Km
Batang-Semarang: Seksi 1-5 sepanjang 75 Km
Krian-Legundi-Bunder-Manyar: Seksi 1-4 sepanjang 38,29 Km.
Di antara 9 ruas tol tersebut, Waskita Toll Road memiliki kepemilikan saham yang besar yakni hingga 99,9% pada ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi dan ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar. Sementara itu, kepemilikan saham di 7 ruas lainnya berada di rentang 25-60%.
3. Waskita Incar Dana Rp 11 T
Pada Desember 2020 lalu, Director of Business Development & QSHE Waskita Karya Fery Hendriyanto mengungkapkan, perusahaan akan melepas kepemilikan saham pada 9 ruas tol tersebut dengan nilai sekitar Rp 10 triliun- Rp 11 triliun.
"Selain adanya penerimaan kas, lewat divestasi Waskita juga akan mengurangi utang dari ruas tol yang tidak lagi terkonsolidasi," jelas Fery dalam keterangan tertulis Selasa (1/12/2020).
(vdl/dna)