Kementerian Perhubungan akan membangun pelabuhan terintegrasi di Provinsi Maluku. Pelabuhan itu akan menjadi Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan Maluku, lokasinya di Tulehu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan studi mendalam sudah dilakukan dengan World Bank untuk pembangunan pelabuhan tersebut. Hal itu diungkapkan Budi Karya saat mengunjungi daerah Tulehu, Ambon yang menjadi salah satu alternatif lokasi dibangunnya Kawasan Terpadu Pelabuhan Perikanan.
Kami sudah melakukan studi secara mendalam dan didukung juga oleh studi yang dilakukan World Bank bahwa daerah ini (Tulehu, Ambon) menjadi salah satu preferensi lokasi dibangunnya pelabuhan baru yang diintegrasikan dengan kegiatan perikanan," jelas Budi Karya, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pembangunan pelabuhan ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. "Bapak Presiden secara khusus sudah menegaskan bahwa Pelabuhan yang merangkap lumbung ikan di Maluku ini harus segera dikerjakan," ujar Budi Karya.
Menurut Budi Karya, daerah Tulehu, Ambon menjadi salah satu alternatif tempat yang baik sebagai lokasi dibangunnya pelabuhan baru karena kondisi perairan yang tenang dan memiliki kedalaman yang baik.
"Kami akan menujuk konsultan terbaik agar kita mendapatkan pelabuhan yang baik dengan kondisi perairan yang tenang, draft kedalaman yang baik, dan dengan biaya yang semurah-murahnya," ungkap Budi Karya.
Menhub mengungkapkan pelabuhan baru ini akan dibangun menggunakan APBN. Selanjutnya, untuk pembangunan infrastruktur tambahannya akan dilakukan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Saat ini, Provinsi Maluku telah memiliki sejumlah infrastruktur transportasi strategis. Pada jalur udara, sudah ada 2 bandara dengan 8 rute perintis, dan 7 rute komersial.
Pada angkutan penyeberangan, terdapat total 31 pelabuhan penyeberangan yang beroperasi di Provinsi Maluku dengan 66 lintas penyeberangan.
Rincinya, 4 lintas komersial dan 62 lintas perintis. Pelabuhan itu dilayani dengan 25 unit kapal, 8 unit di antaranya merupakan kapal omersial dan 17 unit sisanya adalah angkutan perintis.
Pada angkutan laut, terdapat 3 trayek tol laut yang melayani Provinsi Maluku dengan 9 pelabuhan singgah, yaitu Kisar, Moa, Larat, Tepa, Namrole, Namlea, Saumlaki, Dobo, dan Elat.
Baca juga: Yuk, Kenali 22 Pelabuhan di Jakarta |