Blusukan ke Proyek LRT Jabodebek, Said Aqil Harap Juli 2022 Jalan

Blusukan ke Proyek LRT Jabodebek, Said Aqil Harap Juli 2022 Jalan

Erika Dyah - detikFinance
Rabu, 10 Mar 2021 20:37 WIB
Said Aqil Siroj
Foto: KAI
Jakarta -

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia (Persero), Said Aqil Siradj, melakukan peninjauan progres pengerjaan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Jakarta Timur. Tinjauan ini ia lakukan guna memastikan Proyek Strategis Nasional ini selesai tepat waktu meski di tengah pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, sampai saat ini saya tidak melihat ada kekurangan pada pengerjaan LRT Jabodebek ini, semua berjalan dengan baik. Seluruh pihak terus bekerja keras baik dari Kemenhub, KAI, Adhi Karya, Inka, dan LEN. Saya harapkan proyek ini dapat dioperasikan tepat waktu di bulan Juli 2022," jelas Said Aqil dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).

Said Aqil menyampaikan, hadirnya LRT Jabodebek ini akan memberi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat. Salah satunya mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dia menilai pelayanan yang diberikan KAI saat ini sudah bagus. Bahkan, lanjutnya, di tengah pandemi KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat di lingkungan perkeretaapian.

Oleh karena itu, Said Aqil turut mengapresiasi kinerja KAI yang mampu bertahan di tengah hantaman pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kami terus bekerja keras agar seluruh proyek yang sedang berlangsung termasuk LRT Jabodebek selesai pada target yang telah ditentukan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan jajaran Direksi untuk menjadikan KAI sebagai BUMN yang lebih baik lagi dan dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan proyek LRT Jabodebek merupakan Proyek Strategis Nasional yang menjadi salah satu tugas penyelesaian kepada KAI. Ia melanjutkan LRT Jabodebek merupakan proyek kerja sama sinergi BUMN yang dikoordinir oleh Satker LRT Jabodebek di Kementerian Perhubungan.

"Mari kita sama-sama berdoa dan berniat untuk menyelesaikan proyek ini. Harapannya proyek ini dapat selesai dengan tepat waktu dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Jabodebek untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup dengan transportasi massal yang lebih baik dari waktu ke waktu," ucap Didiek.

Didiek menjelaskan kegiatan tinjauan ini meliputi pengecekan stasiun LRT dan ruang kendali uji coba sistem persinyalan atau backup operating control center (BOCC). Selain itu, dilakukan pula pengecekan untuk memastikan keandalan sarana LRT Jabodebek dengan menaiki transportasi baru ini dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII.

Untuk diketahui, progres pembangunan fase 1 LRT Jabodebek per 5 Maret 2021 telah mencapai 83,37%. Adapun rinciannya antara lain Lintas Pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,67%, Lintas Pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebesar 82,44%, serta Lintas Pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 76,94%.

Didiek mengungkap, fase 1 LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2022 dengan 18 stasiun pemberhentian. Adapun pengoperasiannya akan dilakukan secara otomatis tanpa masinis, dengan sistem persinyalan CBTC grade of automation level 3.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa saat ini KAI masih melakukan uji coba dinamis dengan menjalankan kereta LRT di jalurnya. Ia menambahkan, akan dilakukan pengujian komunikasi dengan sistem persinyalan pada sebagian kereta yang telah lulus uji.

Didiek pun mengatakan, KAI ditugaskan untuk melakukan penyelenggaraan Sarana dan Prasarana LRT termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017.

Ia menambahkan, nantinya KAI juga akan memanfaatkan, mengelola, dan mengusahakan kawasan TOD (Transit Oriented Development) yang ada di sekitar jalur LRT Jabodebek.

Sebagai informasi, tinjauan ini dihadiri pula oleh beserta jajaran direksi Direktur Utama KAI, PPK Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ditjenka Kemenhub Ferdian Suryo Adhi, Direktur Operasi PT Inka I gede Agus prayatna, dan Deputy Project Manager Adhi Karya Sudaryono.




(mul/mpr)

Hide Ads