Cek Pelabuhan Tanjung Adikarto Mangkrak, Luhut Bilang Begini

Cek Pelabuhan Tanjung Adikarto Mangkrak, Luhut Bilang Begini

Jauh Hari Wawan - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 21:15 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandajaitan saat menjalani wawancara dengan detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7).
Foto: Rachman Haryanto: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mengkaji ulang Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, Kapanewon Wates. Pelabuhan ini sudah mangkrak bertahun-tahun dan tidak bisa digunakan.

Hal itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di pelabuhan itu. Luhut berencana akan menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Nanti studi yang lengkap akan dilakukan oleh UGM. Supaya nanti tuntas," kata Luhut kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di pelabuhan Tanjung Adikarto, Kapanewon Wates, Jumat (12/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah mengkaji ulang Pelabuhan Tanjung Adikarto yang dibangun sejak tahun 2003 dilakukan selama tiga bulan ke depan. Selanjutnya, kata Luhut, baru bisa disusun langkah selanjutnya.

"Saya pikir kita nunggu hasil studi selama tiga bulan ke depan. Dari kajian itu kemudian kita menentukan cara bertindak kita yang seperti apa. Kita ndak mau mengulangi kesalahan yang lalu dengan studi yang tidak lengkap," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Luhut menjelaskan, kajian ulang meliputi alur sungai-sungai yang berada di sekitar pelabuhan. Termasuk jangan sampai berpengaruh terhadap bandara.

"Kita harus berangkat dari studi yang komprehensif termasuk soal sungai-sungai yang ada di sini (pelabuhan Tanjung Adikarto). Sungai itu dibuat untuk mengantisipasi banjir ratusan tahun lalu. Sehingga tidak ada masalah kepada lapangan terbang (bandara YIA)," sambung Luhut.

Ia juga menyampaikan jika Presiden Joko Widodo meberikan perintah untuk percepatan proyek infrastruktur. Oleh karena itu, kementerian langsung mengambil tindakan dan mengintervensi proyek pelabuhan ini.

"Kami langsung mengambil tindakan. Sayang kan sudah Rp450 miliar dana yang sudah digelontorkan sejak 2003. Jadi kita ingin supaya ini bisa diberdayakan," tegasnya.

Sebelumnya, Luhut ingin mengebut pembangunan infrastruktur yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Luhut menginstruksikan agar beragam proyek infrastruktur yang berjalan di Yogyakarta bisa selesai tahun 2024.

Beberapa proyek yang dibahas adalah mulai dari manajemen banjir di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), hingga mangkraknya pembangunan Pelabuhan Adikarto di Kulonprogo.

(hns/hns)

Hide Ads