Hampir 2 Bulan Amblas, Kapan Perbaikan Tol Cipali Rampung?

Hampir 2 Bulan Amblas, Kapan Perbaikan Tol Cipali Rampung?

Soraya Novika - detikFinance
Selasa, 30 Mar 2021 20:30 WIB
Foto udara jalan tol ambles di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). Jalan tol Cipali KM 122 ambles pada hari Selasa (9/2) pukul 03.00 dini hari dan mengakibatkan penutupan satu jalur arah Cirebon-Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Jakarta -

Hampir genap dua bulan sejak amblasnya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), namun sampai kini masih berlangsung perbaikan jalan. Saat ini, progresnya sudah pada tahap normalisasi, sehingga jalur tersebut sudah bisa dilewati kendaraan dengan dibantu pemasangan dua jalur sementara atau detour widening median jalan.

"Di Cikopo-Palimanan Km 122 arah Jakarta ini secara prinsip kita sudah melakukan normalisasi kapasitas dengan membuat detour (jalur pengganti) walaupun sifatnya sementara dan ini detour sudah dibuka dua lajur sejak 19 Februari 2021," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Selasa (30/3/2021).

Lalu, kapan perbaikan tol ini benar-benar rampung?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Targetnya, April 2021 mendatang perbaikan jalan tol ini bisa rampung total. Namun, Hedy tak merinci lebih jauh apakah awal atau akhir April 2021 perbaikan tol Cipali bisa rampung permanen.

"Kita harapkan bulan depan secara permanen penanganan lerengnya sudah selesai sehingga lajur jalan bisa kita normalkan kembali pada lokasi ini juga perkasan-perkasan saat ini sedang dilakukan perbaikan-perbaikan kita harapkan secara pelayanan lebaran ini akan pemenuhan SPM-nya jauh lebih baik," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui, tol Cipali sempat ambil per 8 Februari 2021 lalu. Adapun ruas jalan Tol Cipali yang ambles adalah sepanjang 30 meter, mengakibatkan seluruh badan jalan mulai dari bahu jalan, lajur satu, lajur cepat dan bahu dalam terdampak amblas dengan kedalaman paling dalam mencapai satu meter.

Saat itu langsung dilakukan penanganan darurat dengan membuat jalur sementara sepanjang 400 meter. Jalur tersebut pun bisa dilalui tanpa contra flow mulai 20 Februari lalu.

(eds/eds)

Hide Ads