Jakarta -
Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka jadi perbincangan hangat. Bukan cuma soal kondisi yang masih sepi, bandara yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 2,6 triliun itu menjadi buah bibir lantaran pemerintah akan menjadikannya sebagai bengkel pesawat atau sebutan kerennya MRO (Maintenance, Repair and Overhaul) .
Rencana tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas tentang pengembangan kawasan Bandara Kertajati, yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (29/3/2021). Tujuannya agar ada pengembangan bisnis non penumpang di Bandara Kertajati.
"Yang paling strategis kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain yaitu MRO," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan sudah berdiskusi dengan TNI AU agar bisa melakukan perawatan pesawat di Bandara Kertajati. Pihaknya juga berkoordinasi dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk.
Selain itu, menurut Budi, Presiden Jokowi juga meminta tak hanya pesawat milik TNI yang perawatan di Bandara Kertajati, tapi juga instansi pemerintahan lainnya seperti Basarnas, Kementerian Perhubungan hingga Kepolisian.
Menyambut rencana itu, pihak Bandara Kertajati sudah menyiapkan lahan seluas 67 hektare (ha). Rencananya, pembangunan bengkel pesawat tahap pertama di atas lahan seluas 30 ha. Pengerjaannya bisa dikebut dalam waktu satu tahun seiring dengan pengoperasian Tol Cisumdawu.
"MRO tidak rumit, manpower-nya yang penting. GMF sudah memiliki SDM dan sertifikasi untuk MRO. BIJB menyiapkan lahan sesuai masterplan. Jadi, kami membangun MRO juga melayani penerbangan sipil dan komersil kita layani di Kertajati," ujar Direktur Utama PT BIJB Salahudin Rafi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (31/3/2021).
Rafi menambahkan, Bandara Kertajati tetap melayani penumpang meski menjalankan jasa bengkel pesawat.
"Bandara Kertajati tetap sebagai bandara internasional yang melayani penumpang. Namun sambil nunggu normalnya penumpang, upaya yang dilakukan yaitu mempercepat pembangunan dan pengoperasian MRO sesuai arahan Pak presiden dan Gubernur," kata Rafi
Di tengah rencana mau jadi bengkel pesawat. Bagaimana sebenarnya kondisi Bandara Kertajati? Penasaran pengin tahu? Langsung klik halaman berikutnya.
detikcom pada Jumat (2/4/2021) kondisi Bandara Kertajati memang terbilang sepi bahkan bisa dikatakan tidak seperti bandara pada umumnya yang banyak didatangi para penumpang pesawat.
Sepinya Bandara Kertajati terlihat mulai dari jalan masuk menuju kawasan bandara yang hanya dilintasi oleh beberapa kendaraan saja tiap jamnya. Kemudian area parkir bandara yang juga terlihat kosong tanpa adanya kendaraan yang terparkir.
Selanjutnya di area lantai 1 yang merupakan pintu masuk penumpang juga terlihat lengang. Sejumlah bangku yang disediakan di sana juga tampak kosong melompong dan hanya ada beberapa petugas yang berjaga di pos informasi.
 Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, masih terus menjadi pembahasan banyak orang karena kondisinya yang sepi. Begini penampakan sepinya bandara tersebut. Foto: Bima Bagaskara |
Tenant-tenant pedagang yang ada di area lantai 1 itu juga tutup. Dari tiga tenant yang dilihat detikcom, hanya ada satu tenant yang masih tetap buka. Tenant itu buka tentunya hanya dikunjungi oleh pegawai Bandara Kertajati yang masih beraktivitas disana.
Kondisi sepinya Bandara Kertajati itu akhirnya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Mereka sengaja datang hanya untuk sekedar melihat-lihat area bandara dan ber-swafoto.
Seperti yang dilakukan Abdul Gani (55) warga Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Ia dan beberapa orang keluarganya sengaja datang untuk melihat kondisi terkini bandara yang diresmikan Presiden Jokowi pada 24 Mei 2018 lalu.
"Ke sini tujuannya mau main-main aja karena ada keluarga yang belum pernah kesini jadi saya antar buat lihat area bandara ini," kata Gani saat diwawancarai detikcom.
 Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, masih terus menjadi pembahasan banyak orang karena kondisinya yang sepi. Begini penampakan sepinya bandara tersebut. Foto: Bima Bagaskara |
Kondisi sepinya bandara sepi dianggap wajar oleh Gani. Hal itu mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Namun Gani tetap menyayangkan kondisi sepinya Bandara Kertajati.
"Ini kan masa pandemi juga jadi kalau sepi gini ya wajar, tapi dengan bandara sebesar ini dengan biaya pembangunan yang tidak sedikit sangat disayangkan sih. Minimal ada lah penerbangan, ini kan tidak ada sama sekali," ujar Gani.
Gani sendiri merasa khawatir Bandara Kertajati ke depannya tidak berjalan lantaran kondisinya saat ini. Meski begitu Ia mengaku bangga dengan keberadaan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka itu.
"Khawatirnya ke depan sudah menghabiskan uang banyak bandara ini tidak berjalan efektif. Tapi sebagai warga Majalengka saya sangat bangga dengan bandara ini, apalagi nanti kalau umroh dan haji bisa berangkat dari sini (Kertajati)," tandasnya.
Selain Gani, Iis (34) warga Kecamatan Kertajati juga melakukan hal yang sama. Ia dan rombongan ibu-ibu di komplek perumahannya datang dengan menyewa mobil odong-odong. Iis yang mengajak anaknya itu datang untuk refreshing sekaligus mengabadikan momen dengan berfoto di area Bandara Kertajati.
"Iya foto-foto aja sih ini sambil ngajak anak main. Kebetulan rombongan sama ibu-ibu tetangga," singkatnya.
 Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Majalengka, masih terus menjadi pembahasan banyak orang karena kondisinya yang sepi. Begini penampakan sepinya bandara tersebut. Foto: Bima Bagaskara |
Meski kondisi Bandara Kertajati sepi tanpa adanya penumpang, namun aktivitas penerbangan disana masih tetap berjalan. Seperti diketahui saat ini Bandara Kertajati melayani jasa penerbangan kargo dengan rute Kertajati-Batam.
Kondisi sepi di Bandara Kertajati juga menjadi perhatian pihak Pemda Majalengka. Langsung klik halaman berikutnya
Sepinya Bandara Kertajati itu membuat Bupati Majalengka Karna Sobahi merasa prihatin. Kepada detikcom Karna menilai saat ini kondisi bandara yang berada di Kecamatan Kertajati itu tidak sesuai dengan harapan awal.
"Kondisi sekarang tentu prihatin kita, siapa yang tidak prihatin dengan kondisi BIJB sekarang. Diawal-awal kita ingin ini (BIJB) ada penerbangan penumpang, haji dan sebagainya," kata Karna saat ditemui di kantornya Kamis (1/4/2021).
Karna juga mengatakan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Gubernur Jawa Barat dan kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) untuk membahas isu Bandara Kertajati.
"Ketika rapat dengan Menhub, Gubernur dan para Bupati di wilayah 3 dengan membaca kondisi BIJB seperti ini kami meminta agar Dirut memberdayakan BIJB," ucapnya.
Ia pun mengaku sangat mendukung rencana pemerintah yang akan membuka bisnis perawatan pesawat Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat di Bandara Kertajati.
Yang terpenting saat ini kata dia, aktivitas di Bandara Kertajati bisa kembali bergeliat dan mampu menjalankan roda perekonomian.
"Kalau hanya terpaku dengan penerbangan penumpang kan tentu tidak mudah sekarang ini, makanya dicoba apakah untuk kargo, kemudian untuk pemeliharaan pesawat yang bisa menghasilkan uang," ujar Karna.
"Dengan cara apapun itu yang penting bisa menghasilkan uang. Kalau jadi tempat pemeliharaan dan parkir pesawat itukan dapat uang nantinya," pungkasnya.