UEA Bangga Sheikh MBZ Jadi Nama Tol, Tapi Disentil Keras Fadli Zon

UEA Bangga Sheikh MBZ Jadi Nama Tol, Tapi Disentil Keras Fadli Zon

Tim Detikcom - detikFinance
Rabu, 14 Apr 2021 07:00 WIB
japek tol MBZ
Foto: Kemenlu
Jakarta -

Tol Layang Jakarta-Cikampek berganti nama menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Keputusan pemerintah mengenai itu dikritisi oleh politisi Fadli Zon. Dia mempertanyakan jasa Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) terhadap Indonesia.

"Apa jasa Mohammed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia?" cuit Fadli Zon melalui akun Twitter resminya @fadlizon dikutip detikcom, kemarin Selasa (13/4/2021).

Dia menyarankan pemerintah meninjau kembali perubahan nama tersebut dan mempertimbangkan nama pahlawan Indonesia yang berjasa terhadap negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa tak ada nama pahlawan kita yang berjasa bagi bangsa ini yang bisa kita hargai dan hormati untuk menjadi nama jalan? Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini," ujar Fadli. Ejaan dalam kutipan telah disesuaikan.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya menjelaskan latar belakangnya penggunaan nama MBZ pada Tol Japek Layang. Itu dilakukan untuk menghargai hubungan baik yang terjalin antara Indonesia dengan UEA.

ADVERTISEMENT

Terlebih lagi, dia mengatakan nama Presiden Joko Widodo sebelumnya juga sudah diabadikan menjadi salah satu nama jalan di pusat ibu kota Abu Dhabi. Penamaan MBZ pada jalan tol layang ini dinilai sebagai penghormatan untuk UEA.

"Ini penghormatan bangsa Indonesia yang diberikan kepada pemerintah UEA, khususnya untuk Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Jadi itu lah latar belakang perubahan nama ini," papar Pratikno dalam acara peresmian yang disiarkan di YouTube, kemarin Senin (12/4/2021).

Sementara pemerintah UAE menyambut baik penamaan tol tersebut. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Uni Emirat Arab membuka peluang untuk berinvestasi pada fasilitas produksi vaksin COVID-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al-Mazrouei.

Dia mengatakan hubungan ekonomi antara UEA dan Indonesia telah mengalami ledakan luar biasa, terutama selama sepuluh tahun terakhir, dan saat ini UEA memiliki sejumlah proyek menjanjikan yang akan memperkuat hubungan bilateral menjadi hubungan strategis yang komprehensif dan berkelanjutan.

"Kami di UEA sangat ingin memastikan bahwa investasi kami berada di area yang berkontribusi dalam menyediakan infrastruktur dan layanan sehari-hari untuk membuat perbedaan bagi warga negara Indonesia dalam aktivitas sehari-harinya," kata Al-Mazrouei dilansir detikcom dari Arab News.

Dia mengatakan itu setelah Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Hal itu dianggap sebagai penghargaan atas peran kemanusiaan dan kontribusi luar biasa untuk negara-negara Arab dan Islam.

Mengenai peluang baru untuk investasi, dia mengatakan bahwa investasi Emirat saat ini bergerak menuju sektor-sektor baru di Indonesia, seperti energi terbarukan, manufaktur strategis dan militer, produksi vaksin COVID-19, serta pertanian, ketahanan pangan, pendidikan digital, pariwisata, dan ekonomi kreatif.

"Ada juga kesepakatan dan kontak baru antara kedua negara, dan kami berharap proyek-proyek strategis dan vital di sektor-sektor ini segera membuahkan hasil," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa UEA telah mengumumkan investasi senilai US$ 10 miliar dengan Otoritas Investasi Indonesia. Itu akan digunakan dalam proyek dan sektor strategis.



Simak Video "Nama Tol Japek II Jadi MBZ, Mensesneg: Nama Jokowi Juga Ada di Abu Dhabi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads