Pembangunan Tol Trans Sumatera terus dikebut. Saat ini, sebanyak 513 km Tol Trans Sumatera telah beroperasi dan jumlahnya akan bertambah menjadi 1.100 km di 2023.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menjelaskan, saat ini pihaknya mengoperasikan 513 km Tol Trans Sumatera dari 7 ruas. Kemudian, sepanjang 550 km tol dalam tahap pembangunan yang ditargetkan operasi awal tahun 2023 mendatang.
"Jadi pada awal 2023 kami akan mengoperasikan 1.100 km di Jalan Tol Sumatera. Jadi kira-kira sudah separuh," katanya dalam acara Indonesia Muda Club, Jumat (7/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, saat pemerintah tengah berdiskusi untuk menembuskan jalur utama (backbone) dari Betung Palembang, Jambi, Pekanbaru, Dumai, Medan hingga Banda Aceh sepanjang 1.200 km yang ditargetkan selesai 2024.
"Kalau Betung Pekanbaru kita sebut jalur backbone yang sekarang didiskusikan pemerintah tentang sumber pendanaannya," katanya.
Dia mengatakan, kebutuhan pendanaan untuk jalur utama ini sangat besar. Dia bilang, jika dibangun 2 jalur untuk panjang 1.200 km membutuhkan dana Rp 208 triliun.
"Kalau dibangun dengan 2 jalur memerlukan dana Rp 208 triliun, tapi kalau hanya dibangun 2 kali 1 jalur sesuai dengan kondisi lalu lintas di sana sekarang itu perlu dana Rp 147 triliun dengan pembebasan tanah Rp 29 triliun," katanya.
Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terdiri dari koridor utama (backbone) sepanjang 2.069 km dan koridor pendukung (sirip) 919 km, yang ditargetkan akan beroperasi sepenuhnya pada tahun 2024.