3 Fakta Proyek KA Makassar-Parepare yang Beroperasi Tahun Depan

3 Fakta Proyek KA Makassar-Parepare yang Beroperasi Tahun Depan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 04 Jun 2021 05:30 WIB
Pemerintah sedang membangun proyek kereta Trans Sulawesi untuk rute Makassar-Parepare. Pembangunan saat ini berfokus pada pembebasan lahan serta konstruksi fisik.
Foto: Pool
Jakarta -

PT Celebes Railway Indonesia (CRI) resmi menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Senior dengan PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan Perjanjian Line Fasilitas Pembiayaan Sindikasi dengan PT Bank Syariah Indonesia/BSI Tbk.

Perjanjian pinjaman itu untuk membiayai proyek pembangunan prasarana kereta api (KA) Makassar-Parepare. Berikut 3 faktanya:

1. Dapat Pinjaman Rp 693 Miliar

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Kusman Yandi mengatakan pinjaman perjanjian itu senilai Rp 693,83 miliar dengan skema musyarakah mutanaqisah (MMq). Sedangkan total keseluruhan pembiayaan proyek senilai Rp 1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total fasilitas pembiayaan Rp 693,83 miliar. Totalnya proyeknya sepanjang 145 km," katanya di The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (3/6/2021).

2. Kegunaan Pinjaman

Pembiayaan ini akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama untuk membiayai konstruksi, pengujian dan uji coba, serta penyelesaian Emplasemen Stasiun Pelabuhan Garongkong sebagai salah satu bagian dari Prasarana Perkeretapian Segmen B dan Prasarana Perkeretaapian Segmen F dari jalur kereta api Makassar-Parepare.

ADVERTISEMENT

Kedua untuk membiayai bunga selama masa konstruksi, dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah.

3. Beroperasi 2022

Proyek pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare merupakan proyek pembangunan kereta api pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU dan dengan menggunakan skema pembayaran ketersediaan layanan, yang ditargetkan beroperasi secara komersial di kuartal IV-2022.

"Progres proyek untuk lahan sudah 100% untuk di Garongkong, di Tonasa masih 70% dan September harus 100%. Progresnya saat ini baru 10-20%," Direktur Keuangan PT CRI Jatmiko Murdiono dalam kesempatan yang sama.

Jalur ini merupakan fase I dari Rencana Induk Perkeretaapian Nasional di Pulau Sulawesi untuk melayani area Sulawesi Selatan meliputi 5 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Nantinya, jalur Kereta Api Makassar-Parepare berperan sebagai sarana transportasi untuk mendukung permintaan angkutan penumpang dan perpindahan barang, serta membangun konektivitas nasional.




(aid/das)

Hide Ads