Netizen India Puji Stasiun RI Serasa Bandara, KAI Bilang Begini

Netizen India Puji Stasiun RI Serasa Bandara, KAI Bilang Begini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 06 Jun 2021 16:52 WIB
Suasana Stasiun Gambir H-1 larangan mudik (Karin/detikcom)
Foto: Suasana Stasiun Gambir H-1 larangan mudik (Karin/detikcom)
Jakarta -

Video youtuber Volpe Where Are You saat mengulas pengalaman naik kereta api luxury tiba-tiba viral. Hal itu terjadi karena salah satu komentator dari India menyebut Stasiun Gambir mirip bandara.

Video itu sebenarnya bukanlah video baru. Video dengan judul Bule review Argo Bromo Anggrek Luxury Indonesian Train dari Jakarta ke Surabaya itu diunggah pada 14 Oktober 2019 lalu.

"Ini adalah kereta api terbaik Indonesia dan menyerupai kelas bisnis di sebuah maskapai penerbangan. Apakah setimpal naik kereta api mewah Argo Bromo Anggrek? Cari tahu saat saya naik kereta Indonesia untuk vlog perjalanan kereta," begitulah keterangan yang dibuatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT KAI (Persero) merespons hal tersebut. Pihak KAI mengucap terima kasih atas apresiasi yang diberikan masyarakat. KAI menyatakan akan terus menjaga dan meningkatkan pelayanan.

"KAI akan terus menjaga dan meningkatkan pelayanan agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus kepada detikcom lewat pesan singkat, Minggu (6/6/2021).

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, KAI pun baru-baru ini telah meluncurkan sebuah inovasi. Sebutnya, sejak 1 Januari 2021 KAI meningkatkan pelayanan dengan mempercepat waktu tempuh KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Pasarturi PP menjadi hanya 8 jam 30 menit per 1 Juni 2021.

"Sebelumnya, waktu tempuh KA ini adalah 8 jam 44 menit, dan pada 2019 waktu tempuhnya adalah 9 jam. Dengan durasi perjalanan yang lebih cepat, waktu pelanggan menjadi lebih efisien dan tetap nyaman dengan penerapan protokol kesehatan di kereta api," katanya.

Kemudian, sejak 1 Juni 2021 juga, KAI melalui anak usahanya yaitu KAI Services memberikan pelayanan makan dan mempertunjukkan live cooking, di mana masakan yang disajikan dimasak secara langsung selama perjalanan. Proses live cooking dilakukan oleh koki-koki pilihan KAI Services secara higienis, profesional, dan tetap memperhatikan keselamatan.

"Untuk saat ini, live cooking dilayani pada KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir - Surabaya Pasarturi PP dan tidak menutup kemungkinan akan dilayani pada kereta api lainnya. Adapun menu yang dimasak secara langung pada perjalanan KA tersebut adalah Nasi Goreng Parahyangan Legend, Nasi Rames Ayam Serundeng, Selat Solo, dan Bakmi Godog Jawa," tambahnya.

Selain itu untuk membantu pelanggan menerapkan protokol kesehatan, KAI menghadirkan fitur pemesanan layanan pemeriksaan GeNose C19 di KAI Access mulai Maret 2021 lalu.

"Saat ini fitur tersebut telah tersedia bagi pelanggan keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. KAI secara bertahap akan terus menambah layanan ini untuk keberangkatan di stasiun-stasiun lainnya," ungkapnya.

Sebagai tambahan, video itu menjadi perbincangan setelah akun Twitter @ridu mengunggah potongan komentar netizen yang menyebut seharusnya India belajar dari Indonesia cara menjaga stasiun kereta api yang seperti bandara.

"Bule review KA Argo Anggrek trus baca komen orang India ngeliat stasiun Gambir berasa kaya di Bandara," tulis akun @ridu.

Akun @PraneethGSKTech360 merespons dengan pujian serupa. "Stasiun kereta api lebih bersih daripada bandara. India seharusnya belajar dari Indonesia... Cinta Indonesia dari India."

(acd/dna)

Hide Ads