35 Proyek Infrastruktur Rp 239 T Digeber Mulai Tahun Depan

35 Proyek Infrastruktur Rp 239 T Digeber Mulai Tahun Depan

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 09 Jun 2021 17:41 WIB
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol  Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6/2020). PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), salah satunya yakni Ruas Pekanbaru-Padang Seksi 1 (Padang-Sicincin/Pacin) sepanjang 36 kilometer, dengan lahan yang sudah dibebaskan dan dikerjakan sejauh 4,2 kilometer, sedangkan sisanya masih diproses di BPN. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
Ilustrasi proyek tol/Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Pemerintah telah menyiapkan daftar proyek infrastruktur baru untuk digeber pada 2022. Menurut paparan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto ada sekitar 35 proyek infrastruktur baru berskema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Nilai investasi dari 35 proyek infrastruktur tersebut mencapai Rp 239,42 triliun.

"Ini rencana indikasi proyek KPBU infrastruktur PUPR tahun anggaran 2022," ujar Eko dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko merinci ke-35 proyek KPBU itu terbagi pada 4 bidang infrastruktur yaitu sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, pemukiman, dan perumahan. Pertama, bidang infrastruktur SDA terdiri dari 10 proyek dengan estimasi investasi senilai Rp 9,4 triliun.

Ke-10 proyek SDA itu adalah Saluran Pembawa Air Baku (SPAB) Kedunglanggar, Kuwil, Sidan, Karian Barat, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ayung I, Karian Barat, Daerah Irigasi Karangnongko, PLTM Bintang Bano, Bendungan Merangin, dan Bendungan Bodri.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, baru 6 proyek yang sudah masuk dalam tahap transaksi dan sudah memiliki estimasi investasi senilai Rp 9,4 triliun. Sedangkan, 3 proyek lainnya masih dalam tahap studi bisnis dan 1 proyek dalam studi pendahuluan serta masih dihitung estimasi investasinya.

Kedua, bidang infrastruktur jalan dan jembatan terdiri dari 12 proyek dengan estimasi investasi Rp 143,52 triliun terbagi atas 11 proyek jalan tol dan 1 proyek jembatan.

11 proyek jalan tol adalah jalan tol Pagatan-Batulicin, Singkawang-Mempawah, Batulicin-Tanah Grogot, jalan Akses Exit Toll, Pejagan-Cilacap, Cilacap-Yogyakarta, Demak-Tuban, Ngawi-Bojonegoro-Babat, Pakuhaji-Bandara Soekarno Hatta, Kediri-Tulung Agung, dan jalan Trans-Papua. Sedangkan, 1 proyek jembatan yang dimaksud adalah OM Jembatan Suramadu.

Untuk statusnya sampai 8 Juni 2021 ini, 7 proyek di antaranya dengan estimasi investasi Rp 86,62 triliun sudah masuk dalam tahap transaksi di 2022, 3 proyek senilai Rp 45,4 triliun baru masuk tahap studi bisnis, dan 2 proyek senilai Rp11,5 triliun masih dalam tahap studi pendahuluan.

Simak juga video 'Deretan Proyek Infrastruktur Jokowi yang Mandek Gegara Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Lanjut klik halaman berikutnya untuk bidang infrastruktur ketiga dan keempat.

Ketiga, bidang infrastruktur permukiman. Pada bidang infrastruktur ini akan ada 7 proyek KPBU dengan estimasi investasi hingga Rp 24,3 triliun. Ke-7 proyek tersebut adalah Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Magelang, SPAM Karian Serpong (sisi hilir), SPAM Batang, SPAM Regional Petanglong, SPAM Jatiluhur II, SPAM Regional Sarbagikung, dan PSEL Sarbagita.

Keempat, bidang infrastruktur perumahan. Pada bidang infrastruktur ini akan ada 4 proyek KPBU dengan estimasi investasi Rp 44,72 triliun. Terdiri dari Rusun TOD Makasar, Penyediaan Perumahan KIPP IKN (Rusun Negara Tahap I), Rusun Daan Mogot, dan Rusun Sei Mangkei.

Diharapkan, seluruh proyek tersebut dapat menyelesaikan financial close-nya paling lambat 2024 mendatang.

"Maka untuk KPBU kami berharap di tahun 2024, ini sudah dilakukan financial close, tinggal konstruksi," ucapnya.


Hide Ads