PUPR Lanjutkan Rehabilitasi Bendung dan Irigasi Gumbasa

PUPR Lanjutkan Rehabilitasi Bendung dan Irigasi Gumbasa

Khoirul Anam - detikFinance
Selasa, 29 Jun 2021 20:50 WIB
Saluran Irigasi Daerah Irigasi (DI) Gumbasa
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan rehabilitasi Bendung dan Saluran Irigasi Daerah Irigasi (DI) Gumbasa dan ditargetkan rampung pada tahun 2023. Sebelumnya bangunan tersebut rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang terjadi pada 2018 lalu.

Adapun rehabilitasi Bendung DI Gumbasa tahap I untuk areal pertanian seluas 1.070 hektare (ha) telah diselesaikan. Selanjutnya, pekerjaan rehabilitasi tahap II untuk areal pertanian seluas 7.110 ha tengah dipersiapkan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini sudah dalam tahapan proses lelang agar segera dapat dimulai pelaksanaan pekerjaannya. Masyarakat sudah sangat menunggu pemulihan bendung dan saluran irigasi ini, di mana dari total 8.180 ha baru kembali berfungsi seluas 1.070 ha," kata Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Suparji dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan untuk rehabilitasi irigasi Gumbasa tahap II pekerjaan dibagi menjadi lima paket. Paket pertama adalah rehabilitasi bendung pada tubuh bendung, pembuatan groundsill, rehabilitasi tanggul banjir dan landscape.

ADVERTISEMENT

"Untuk paket 1 tahap 2 diperkirakan estimasi biaya sebesar Rp 51,2 miliar. Saat ini masih proses lelang pekerjaan konstruksi," ungkapnya.

Selanjutnya untuk paket kedua, yakni pekerjaan rehabilitasi jaringan utama (bangunan, saluran primer, saluran sekunder, dan saluran pembuang) ruas BGKn 7-24 dengan luas areal 1.606 ha.

Paket ketiga berupa rehabilitasi jaringan (bangunan, saluran primer, saluran sekunder, saluran pembuang) ruas BGKn 24-42 dengan luas areal 3.547 ha. Paket keempat rehabilitasi jaringan (bangunan, saluran primer, saluran sekunder, dan saluran pembuang) ruas BGKn 42-54 dengan luas areal 1.815 ha.

Sementara paket kelima, yakni rehabilitasi jaringan (bangunan, saluran primer, saluran sekunder, dan saluran pembuang) ruas BGKn 54-58 luas areal 142 ha, kata Taufik, akan menggunakan dana loan JICA (Japan International Cooperation Agency).

Sebagai informasi, DI Gumbasa terletak di area lembah Palu yang memanjang dari kaki hulu Sungai Gumbasa mengalir hingga Sungai Kawatuna di Kota Palu. Secara administratif, DI Gumbasa melayani 5 kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu, yaitu Kecamatan Gumbasa, Tanambulaya, Dolo, Sigi Biromaru, dan Palu Selatan, yang memiliki luas irigasi potensial 8.180 ha.

DI Gumbasa yang dibangun pada tahun 1931 mulanya hanya berupa free intake dengan suplai air dari Sungai Gumbasa, kemudian oleh Departemen PU dibangun menjadi bendung permanen pada tahun 1976.




(akn/hns)

Hide Ads