PT Brantas Abipraya (Persero) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 172 unit hunian tetap Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk merelokasi masyarakat NTT terdampak bencana badai siklon tropis beberapa waktu lalu. Resmi mulai dibangun 5 Juli lalu, keseluruhan RISHA ditargetkan rampung pada Desember 2021.
"Adalah suatu kebanggaan kami, Brantas Abipraya dipercaya untuk membantu para korban dengan membangun RISHA di Kupang setelah diterpa badai seroja. Kami optimistis dapat menuntaskan sesuai target dan jaga amanah PUPR memberikan kenyamanan, serta kelayakan tempat tinggal untuk masyarakat terdampak," ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (21/7/2021).
Adapun rumah bertipe 36 dengan ukuran 6x6 meter dan luas tanah 108m² ini dibangun di 4 titik lokasi yang berada di Manulai II, kecamatan Alak, kota Kupang. Sebanyak 66 unit RISHA dibangun di atas lahan seluas 1,19 hektar, 52 unit di atas lahan 0,94 hektar, 45 unit rumah dibangun di tanah seluas 0,67 hektar, serta sebanyak 9 unit RISHA yang dibangun di atas lahan 0,28 hektar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah tahan gempa ini pun juga telah dilengkapi dengan utilitas seperti resevoir SPAM, tempat sampah, septictank komunal (SPALD-T) dan rembesan, serta sudah berbekal sambungan listrik. Lalu dilengkapi dengan infrastruktur jalan beton, drainase, dinding penahan tanah, balai pertemuan dan PJU.
Menurut Anas, sebagai salah satu perusahaan konstruksi milik negara, Brantas Abipraya menunjukkan komitmennya, selalu ada untuk Indonesia, melalui karya-karya infrastrukturnya. Tak hanya membangun RISHA, BUMN konstruksi ini juga berperan aktif membangun kembali NTT dengan merenovasi dan pembenahan gedung-gedung non pendidikan dan pendidikan yang rusak dan hancur pasca bencana, penyediaan air bersih dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Selain itu, perusahaan ini pun turut membenahi Kupang melalui Proyek Tanggap Darurat untuk percepatan peningkatan konektivitas. Hal ini dengan pembenahan longsoran di jalan nasional tepatnya di Jalan Batu Putih Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timur Tengah Selatan, agar cepat rampung dan lekas dapat dimanfaatkan bagi masyarakat.
Seperti yang kita ketahui, badai siklon tropis seroja ini merusak banyak fasilitas di Kupang dan mengakibatkan banyaknya daerah yang terisolasi karena banyaknya jalan yang rusak dan terputus.
"Kami targetkan seluruh pengerjaan ini selesai tepat waktu. Tentunya kami fokus menyelesaikan dengan mengutamakan kualitas mutu, tepat waktu, pelayanan dan K3, agar masyarakat Kupang dan sekitar dapat merasakan manfaatnya," tutup Anas.
Lihat juga video 'Bocah di Solo Donasi Mainan untuk Anak NTT':