Untuk itu Basuki menginstruksikan seluruh BUJT harus memasang instalasi teknologi Weight in Motion (WIM) dan overdimension detection yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2022.
"Sehingga 1 Januari 2023 sudah mulai ada penindakan pelanggar ODOL. Teknologi ini akan terkoneksi dengan sistem penegakan hukum elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dioperasikan oleh Korlantas Polri," ungkapnya.
Terakhir Menteri Basuki menyampaikan apresiasi kepada ITS Indonesia yang telah menyelenggarakan acara webinar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap ITS Indonesia dapat terus mendorong modernisasi jalan tol sehingga memiliki daya tarik dan memperoleh nilai tambah dari segi investasi sehingga pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kepentingan masyarakat," ucapnya.
Hadir pula sebagai pembicara dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Danang Parikesit, Presiden ITS Indonesia William P. Sabandar, Direktur Operasional PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur PT Roatex Indonesia Toll System Peter Ong, dan CEO NTS International Alexander Bondarenko.
(hal/dna)