Imbas PPKM, Operasional Jalur KA Bandara YIA Molor ke September 2021

Imbas PPKM, Operasional Jalur KA Bandara YIA Molor ke September 2021

Jalu Rahman Dewantara - detikFinance
Selasa, 17 Agu 2021 19:05 WIB
Kulon Progo -

Operasional jalur kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY, yang semula akan dilangsungkan pada Agustus diundur sampai dengan September 2021 mendatang. Masih adanya kebijakan PPKM yang berdampak pada aktivitas penerbangan di bandara YIA menjadi salah satu penyebabnya.

"Kita sekarang kan dalam rangka pengoperasian, jadi nanti akan dioperasikan secara bertahap menyesuaikan jadwal penerbangan di bandara YIA. Kita juga lihat situasi kondisi, karena sekarang kan masih masa PPKM ya," ucap Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, Zulfikri, di sela-sela peninjauan jalur KA Bandara YIA, Selasa (17/8/2021).

"Jadi kita lihat perkembangan, setelah PPKM nanti di awal September kalau penerbangan sudah mulai banyak maka bisa dilakukan operasional yang disesuaikan dengan aktivitas penerbangan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, penundaan operasional juga disebabkan karena proses pengujian jalur sepanjang 5,3 km tersebut hingga kini masih berlangsung.

"Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian, sebelum dioperasikan, baik prasarana maupun sarana harus dilakukan pengujian. Hal ini untuk memastikan bahwa apa yang sudah dibangun dan apa yang akan dioperasikan telah memenuhi standar tertentu, sehingga laik dan layak operasi agar keselamatan Perkeretaapian bisa terjamin," ucap Zulfikri.

ADVERTISEMENT

Rangkaian pengujian yang dilakukan antara lain pengujian prasarana meliputi kelaikan prasarana sipil dan track, sinyal dan telekomunikasi, training operation dan pendinasan persinyalan. Selain itu, ada pengujian beban statis dan dinamis jembatan, serta pengujian track dengan kereta ukur/akselerometer.

Pengujian sarana terbatas atau tanpa penumpang pada jalur ganda juga telah dilakukan sejak 19 Juli 2021 lalu pada jalur hilir dengan mengoperasikan KRDE, rangkaian KLB Balas dan juga uji coba lokomotif diesel. Pengujian fasilitas operasional, dan safety assessment juga telah selesai dilakukan.

Dalam pengujian ini dilibatkan semua unsur terkait antara lain tim penguji dari Balai Pengujian Perkeretaapian, tim dari direktorat teknis terkait di DJKA, Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, kontraktor, konsultan serta operator dari PT.KAI dan PT.Angkasa Pura l.

Semua hasil temuan dan rekomendasi pengujian prasarana, sarana maupun safety assesment akan ditindaklanjuti agar unsur keselamatan betul-betul terpenuhi.

Ada sejumlah tahapan yang akan dilakukan setelah proses pengujian selesai. Pertama tahap Commissioning, yang dilaksanakan tanggal 17 s.d. 31 Agustus 2021. Tahap ini dilakukan dengan sekema Perjalanan Luar Biasa (PLB) KRDE tanpa penumpang, atau penumpang tertentu untuk keperluan teknis. Tujuan tahap ini adalah untuk setting parameter, integrasi sistem memastikan kesiapan prasarana dan sarana yang digunakan.

Kedua tahap Trial and Run yang dilakukan PLB KRDE dengan penumpang terbatas atau undangan. Jadwal pengoperasian KA pada tahap ini telah disesuaikan dengan jadwal penerbangan di YIA. Adapun tujuan tahap ini adalah untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terkait pola operasi, seperti jam keberangkatan, stasiun pemberhentian, ticketing system, serta persiapan akhir menuju waktu pengoperasian secara komersial KA Bandara YIA.

"Setelah proses ini rampung baru kemudian bisa operasional, sembari kita melihat situasi dan kondisi," ucapnya.

Zulfikri menjelaskan pada tahap awal operasional, jalur KA bandara akan melayani setidaknya 30 perjalanan atau 15 unit kereta pulang pergi dengan tujuan stasiun Bandara YIA ke Stasiun Tugu, Yogyakarta dan sebaliknya. Layanan ini nantinya tidak hanya sebatas untuk pengguna jasa penerbangan di YIA, melainkan juga masyarakat umum.

"Ini tidak hanya melayani pengguna jasa penerbangan, kehadiran jalur KA ini juga untuk mengakomodir para penglaju di Kutoarjo-Jogja. Jadi bisa sampai Stasiun Wates dulu menggunakan kereta bandara ini," ujarnya.

Pembangunan jalur KA bandara YIA telah dimulai sejak Desember 2019. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.

Durasi yang terpangkas pun terbilang cukup signifikan, yakni hanya 30 menit, lebih singkat dibanding melewati jalan raya yang bisa memakan waktu hingga 60-90 menit perjalanan. Adapun jalur ini akan dilewati Kereta Bandara yang memiliki kecepatan operasional 60 Km/jam, dengan kecepatan maksimum 100 km/jam.


Hide Ads