Zulfikri menjelaskan pada tahap awal operasional, jalur KA bandara akan melayani setidaknya 30 perjalanan atau 15 unit kereta pulang pergi dengan tujuan stasiun Bandara YIA ke Stasiun Tugu, Yogyakarta dan sebaliknya. Layanan ini nantinya tidak hanya sebatas untuk pengguna jasa penerbangan di YIA, melainkan juga masyarakat umum.
"Ini tidak hanya melayani pengguna jasa penerbangan, kehadiran jalur KA ini juga untuk mengakomodir para penglaju di Kutoarjo-Jogja. Jadi bisa sampai Stasiun Wates dulu menggunakan kereta bandara ini," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan jalur KA bandara YIA telah dimulai sejak Desember 2019. Memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun, jalur ini diklaim bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Bandara YIA menunju Kota Yogyakarta maupun sebaliknya.
Durasi yang terpangkas pun terbilang cukup signifikan, yakni hanya 30 menit, lebih singkat dibanding melewati jalan raya yang bisa memakan waktu hingga 60-90 menit perjalanan. Adapun jalur ini akan dilewati Kereta Bandara yang memiliki kecepatan operasional 60 Km/jam, dengan kecepatan maksimum 100 km/jam.
(zlf/zlf)