Pemerintah telah menyelesaikan tiga ruas jalan tol baru sepanjang 69 km dan satu jalan lingkar sepanjang 17,4 km di sejumlah provinsi. Empat infrastruktur tersebut sudah rampung dan siap beroperasi
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jalan tol tersebut terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan. Sehingga, infrastruktur baru tersebut akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk nasional.
"Kami selesaikan pembangunan 3 ruas jalan tol dan jalan lingkar yang bertepatan dengan momentum Dirgahayu RI ke-76 merupakan bukti bahwa Pemerintah bersama pelaku industri jasa konstruksi terus bekerja di tengah Pandemi COVID-19," katanya di keterangan tertulis yang dikutip, Senin (23/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja ruas jalan baru tersebut?
1. Tol Balikpapan-Samarinda
Ruas jalan tol pertama yang siap diresmikan adalah bagian dari jalan tol pertama di Pulaul Kalimantan, yakni Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi I ruas Balikpapan-Samboja (22 Km) dan Seksi V ruas Sepinggan-Balikpapan (11,1 Km).
Beroperasinya ruas tol Balsam secara utuh diharapkan dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa, serta waktu tempuh antar Balikpapan-Samarinda dari semula sekitar 3 jam menjadi hanya 1 jam.
Jalan Tol Balsam juga menjadi akses menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan-Sepinggan.
2. Tol Serang-Panimbang
Ruas tol kedua yang siap diresmikan adalah Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km menghubungkan Serang-Rangkasbitung. Pembangunan Tol Serang-Panimbang (83,67 km) yang terdiri dari tiga seksi tersebut dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Untuk Seksi 1-2 menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Serang Panimbang dan Seksi 3 porsi pemerintah.
Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, misalnya saja dari Jakarta ke kawasan pariwisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh hingga 4-5 jam menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam, sehingga mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara.
Lanjut ke halaman berikutnya