Berdasarkan Perpres nomor 49 Tahun 2017 tengang penyelenggaraan proyek LRT Jabodebek, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek. Termasuk operasional hingga pengaturan tiket.
Tugas KAI secara rinci antara lain meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, pengusahaan sarana dan prasarana termasuk pendanaan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi serta penyelenggaraan sistem tiket otomatis (Automatic Fare Collection).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam catatan detikcom, rencananya tarif LRT Jakarta akan dipatok sebesar Rp 12 ribu. Tarif berlaku flat alias dekat jauh tarifnya sama. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, adapun tarif sebesar Rp 12 ribu tadi menurutnya sudah mendapatkan subsidi.
"Perkiraannya (tarif LRT Jabodebek) Rp 12.000. Itu sudah subsidi ya, untuk Cibubur sampai Dukuh Atas," ungkap Budi Karya, di Stasiun LRT Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019).
Sebenarnya, kalau tidak disubsidi tarif LRT Jabodebek bisa mencapai Rp 25.000 sekali naik. Namun, dia mengatakan itu hanya hitungan sementara, perubahan tarif bisa saja terjadi.
"Kalau itu komersialnya bisa Rp 25.000. Bisa saja (berubah), tapi sementara itu," ungkap Budi Karya
(hal/eds)