Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau terminal penumpang baru Bandara Mopah, Merauke, Papua. Rencananya pembangunan terminal penumpang baru akan diresmikan Presiden Jokowi besok.
Dalam tinjauannya, Budi mengatakan Bandara Mopah dikembangkan agar konektivitas di Indonesia bagian timur semakin baik. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Merauke dan sekitarnya.
"Hari ini saya ke Bandara Mopah untuk mengecek terminal baru yang pada Minggu besok rencananya akan diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menambahkan pengembangan bandara ini merupakan dukungan dari Kemenhub dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan dan Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVI di Papua.
"Kami harap Bandara Mopah ini dapat melayani para atlet dan tim official PON dan PEPARNAS dengan baik," tutur Budi.
Baca juga: Jokowi Resmikan 'Markas Avengers' di Merauke |
Sebagai informasi, Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan PON dan PEPARNAS, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika. Sejumlah cabang olahraga PON yang diselenggarakan di Merauke di antaranya yaitu cabang paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola Wanita, catur, dan balap motor/road race.
Selain itu, Kemenhub telah memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara tersebut, seperti pemeriksaan suhu tubuh, disinfektan ruang terminal, dan memastikan jaga jarak. Tidak hanya itu, dilakukan juga peningkatan pelayanan melalui penataan area keberangkatan, check in counter, landasan pacu dan taxiway.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah ini dilakukan Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara menggunakan alokasi anggaran APBN sekitar Rp 141 Miliar. Ini merupakan pengembangan tahap pertama yang telah diselesaikan dari rencana total 3 (tiga) tahap pengembangan.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 m2, dan dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Pengembangan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang ke depannya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), pada tahun 2018 jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 440 ribu penumpang per tahunnya.
Hal tersebut juga untuk mengimbangi kemampuan sisi udara Bandara Mopah yang telah memiliki runway sepanjang 2.500 m x45 m, sehingga sudah mampu didarati pesawat berbadan besar seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua.