Kelancaran pembebasan lahan menjadi kunci penyelesaian proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Kehadiran tol Cisumdawu juga akan menjadi penopang infrastruktur transportasi seperti Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
Termasuk proyek kawasan ekonomi di wilayah Jawa Barat.
"Penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Ciayu Majakuning dan Kawasan Rebana Jawa Barat. Saya apresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Ditjen Bina Marga dan BUJT dalam rangka percepatan penyelesaian Tol Cisumdawu ini. Terus lanjutkan terutama pada pembebasan lahan, semoga tidak ada hambatan besar sehingga bisa selesai akhir tahun ini," kata Menteri Basuki, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian PUPR, Sabtu (2/10/2021)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Interchange Cileunyi merupakan salah satu bagian dari Tol Cisumdawu seksi 1 phase III yang progres pekerjaannya telah mencapai 89,10%. Dibangun sejak Mei 2021, Interchange Cileunyi dibangun untuk menghubungkan jalan Tol Cisumdawu seksi 1 dengan jalan nasional. Nantinya, seksi 1 dan seksi 2 akan memiliki 8 jembatan, 13 overpass dan 8 underpass.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian menjelaskan diperlukan percepatan progresif dalam penyelesaian Tol Cisumdawu, terlebih untuk seksi 1. Wilan menjelaskan bahwa telah dilakukan upaya percepatan melalui penambahan jumlah tenaga kerja dan alat-alat berat (crane, launcher, excavator, compactor, dump truck, paver).
"Kami optimis untuk pekerjaan fisik seksi 1 dan seksi 2 dapat diselesaikan pada akhir tahun 2021," ujarnya.
Sedangkan pada seksi 4 dan seksi 5, sedang dilakukan juga percepatan pada pembebasan lahan. Apabila pembebasan lahan seksi 4 dan Seksi 5 sudah tuntas pada Oktober 2021, maka pekerjaan di kedua seksi tersebut juga dapat dikebut untuk selesai Desember 2021.
Masih ada lagi tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu. Langsung klik halaman kedua ya.