Jabar Cari Investor Garap Kawasan Rebana cs Rp 392 T, Caranya?

Jabar Cari Investor Garap Kawasan Rebana cs Rp 392 T, Caranya?

Yudha Maulana - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 17:57 WIB
Mengintip proyek jembatan Pelabuhan Patimban
Kawasan Patimban/Foto: Dok. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Bandung -

Pemprov Jawa Barat (Jabar) akan menawarkan investasi di utara dan selatan Jawa Barat pada West Java Investment Summit (WJIS) 2021 pada 21-22 Oktober 2021. Pasalnya, untuk kedua wilayah tersebut memerlukan investasi sebesar Rp 392 triliun.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mencatat pada medio Januari-Juni 2021, investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jabar mencapai Rp 72,46 triliun.

"Target realisasi investasi kita targetkan Rp 127 triliun di tahun 2021 ini, itu merupakan target tertinggi untuk sebuah provinsi dari BKPM," ujar Kepala DPMPTSP Noneng Komala dalam preskon virtual, Senin (18/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tawarkan 30 proyek di WJIS ini, itu nilainya Rp 41 triliun dan sudah ada penandatanganan MoU antara BUMD dengan investornya, antara pemerintah dan totalnya itu Rp 6,5 triliun, kita diamanatkan untuk mengawal proyek strategis nasional ada 11, salah satunya Hyundai," ujar Noneng melanjutkan.

Noneng mengatakan, seiring dengan terbitnya Perpres No 87 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan kawasan Rebana (Cirebon, Patimban, Majalengka) dan Jabar bagian selatan, membawa angin segar bagi investor untuk menanamkan modalnya di dua wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Untuk Rebana dan Jabar bagian selatan juga perlu ada investasi sebanyak Rp 392 triliun, jadi total yang kita kawal itu hampir dari Rp 717 triliun, tentu bukan untuk setahun realisasi investasinya, tapi beberapa tahun," ujar Noneng.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua.

WJIS 2021 sendiri mengambil tema "Navigating Post Covid World: Investment Growth For Resilient West Java. Tema ini berangkat dari kondisi dimana seluruh sumber perekonomian Jawa Barat terganggu oleh adanya pandemi COVID-19.

"Kita harapkan investasi bisa menjadi salah satu jalan keluar sekaligus menyongsong kondisi ekonomi pasca pandemi. Kita juga menunjukan ketangguhan investasi di Indonesia, bahwa Jawa Barat investasinya mash tangguh," ujarnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jabar Herawanto mengatakan, WJIS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. pada perhelatan promosi investasi tahun ini akan diangkat sejumlah proyek investasi yang ready to offer, termasuk proyek investasi di Jabar bagian selatan sebagai destinasi baru investasi.

"WJIS masih akan menawarkan proyek potensial di kawasan Rebana dan beberapa potensi investasi di sektor pariwisata, kawasan industri, dan UMKM yang merupakan kerjasama dengan dinas pariwisata, himpunan kawasan industri dan himpunan pengusaha muda Indonesia," katanya.


Hide Ads