PT INKA (Persero) buka suara soal penyebab kecelakaan kereta LRT Jabodebek di Cibubur, Jakarta Timur. Tabrakan kereta LRT Jabodebek terjadi usai uji coba.
"Pada hari ini, Senin, 25 Oktober 2021, pukul 13.00 WIB telah terjadi peristiwa tumburan LRT Jabodebek yang selesai menjalani pengujian. Tumbukan tersebut melibatkan 2 rangkaian kereta LRT di antara petak stasiun Harjamukti - stasiun Ciracas jalur LRT Jabodebek. Ini merupakan bagian dari uji coba dan di ruas ini belum ada operasional LRT," bunyi keterangan INKA, Senin (25/10/2021).
Dijelaskan INKA, kronologi kejadian tersebut bahwa satu rangkaian kereta yang akan langsir menabrak rangkaian kereta lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kronologi kejadian tersebut terdapat satu rangkaian kereta akan langsir menumbuk rangkaian yang sedang stabling. Kereta dalam kondisi tidak berpenumpang," lanjutnya.
Dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka ringan yaitu masinis PT INKA dan saat ini masih dirawat di RS. Untuk penyebab kecelakaan masih dilakukan investigasi dari tim PT INKA.
Sebelumnya PT Adhi Karya (Persero) selaku kontraktor proyek ini dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia melaporkan progress pembangunan terkini LRT Jabodebek. Pada 16-17 Oktober 2021 tes beban pada lintasan LRT Jabodebek telah dilakukan.
Tes beban itu dilakukan pada bentang panjang yang terletak di jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Lintasan yang satu disebut menjadi salah satu yang terpanjang di dunia.
"Bentang panjang ini memiliki panjang hingga 90 meter dan mengalahkan salah satu bentang terpanjang di Dubai, yakni 74 meter," tulis Adhi Karya dalam keterbukaan informasinya, Rabu (20/10/2021).
Adhi Karya menjabarkan pekerjaan yang dilakukan pada LRT Jabodebek mencakup penyambungan lintasan, pembangunan fisik stasiun, jalur layang, lintasan rel, serta persinyalan. Hingga akhir September 2021, progress pembangunan prasarana LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 87,54%.
(ara/ara)