Budi Karya menilai, pengerjaan proyek Pelabuhan Sanur cukup baik. Terlebih keikutsertaan masyarakat diatur dan akan dibangun sembuah tempat persembahyangan di sebelah selatan proyek tersebut.
Dirinya berharap, pembangunan Pelabuhan Sanur ini dapat menstimulasi kegiatan tourism yang ada di sekitar Sanur. Budi Karya meyakini bahwa Sanur bakal hidup lagi sebagai daalah satu destinasi wisata di Pulau Dewata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sanur akan hidup lagi sebagai suatu destinasi yang selama ini setelah ditinggalkan (turis). Dan bersamaan itu juga akan berdirilah satu destinasi Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Kita ingin ada satu ikon baru di sini," harapnya.
Untuk diketahui, Pelabuhan Sanur merupakan bagian dari proyek pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas. Selain Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, terdapat dua proyek lain yakni Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.
Pelabuhan Segitiga Emas dibangun sekaligus secara bersamaan dengan dana penuh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perhubungan. Total anggaran pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas mencapai Rp 560 miliar.
Secara rinci, anggaran Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida senilai Rp 87 miliar, Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan sejumlah Rp 97 miliar; dan Pelabuhan Sanur di Denpasar anggarannya paling besar, yakni mencapai Rp 376 miliar.
Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida mulai dibangun tahun 2020, akan selesai bulan Oktober tahun 2021. Kemudian Pelabuhan Bias Muncul di Nusa Ceningan dan Pelabuhan Sanur di Denpasar dikerjakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022.
(hns/hns)