Ada 'Komodo & Batik' Pada Desain Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ada 'Komodo & Batik' Pada Desain Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 30 Okt 2021 22:31 WIB
Penampakan perdana kereta cepat Jakarta-Bandung
Foto: Dok. PT KCIC

Kecanggihan EMU KCJB juga dapat ditemukan pada sistem pengoperasiannya yang sudah menggunakan teknologi ATP (Automatic Train Protection) sesuai dengan standard yang disyaratkan dalam Kereta Kecepatan Tinggi dan juga standard Tiongkok dan dunia. Sistem ini sudah terbukti mampu menunjang keselamatan dan diakui oleh industri kereta cepat dunia.

"Desain EMU yang digunakan pada KCJB memiliki muatan lokal. Pada desain eksterior, EMU untuk proyek KCJB memiliki warna merah dan silver dengan bentuk luar yang sekilas mirip Komodo. Hal ini tercermin pula di eksterior EMU KCJB yang menggunakan motif corak segitiga yang merepresentasikan sisik Komodo," terang Dwiyana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna merah pada desain eksterior EMU mengambil inspirasi dari warna Merah Putih bendera kebangsaan Indonesia. Sehingga, warna merah pada dinding samping dan bagian depan yang bergerak saat EMU KCJB melaju akan mengingatkan pada bendera yang berkibar serta memupuk rasa bangga pada tonggak sejarah transportasi massal modern yang pertama di Asia Tenggara ini.

Muatan lokal lain yang diangkat adalah Batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung dipilih karena rute KCJB melewati area Jawa Barat yang salah satu motif khasnya adalah Batik Mega Mendung. Batik Mega Mendung ini dapat dilihat pada panel di kursi penumpang yang ada di setiap kelasnya.

ADVERTISEMENT

Dwiyana mamaparkan, rangkain kereta cepat ini akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class dengan jarak tempat duduk yang nyaman. Lalu, terdapat pula Dining Car, fasilitas untuk difabel, charging port, sampai luggage storage yang bisa digunakan untuk menyimpan bagasi dan juga sepeda lipat yang membuat kenyamanan penumpang tetap yang terbaik.

Selain itu, EMU untuk proyek KCJB juga didesain ramah untuk para penyandang disabilitas. EMU didesain dengan memiliki tempat penyimpanan kursi roda, toilet disabilitas hingga tempat duduk khusus disabilitas.

Rencananya, akan disiapkan 11 rangkaian kereta untuk melayani penumpang yang ingin menikmati kecanggihan KCJB. Saat ini, rangkaian kereta api cepat tersebut masih dalam tahap produksi dan direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2022.

Disamping produksi EMU, Dwiyana menyebutkan saat ini sedang disiapkan SDM Operasi Maintenance sebagai bentuk persiapan dalam Tahapan Operation Maintenance Readiness. Termasuk juga mempersiapkan Regulasi, SOP dan Peraturan Menteri dengan Kementerian Perhubungan. Percepatan pembangunan terus dilakukan proyek KCJB untuk mengejar target operasional di akhir tahun 2022.


(hns/hns)

Hide Ads