Perdebatan Ekonom Senior Faisal Basri dengan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga tentang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung semakin panas. Faisal menilai pernyataan Arya tak masuk akal dan meminta agar pernyataan itu tidak dipercaya.
Sebelumnya Arya mewakili Kementerian BUMN menanggapi pernyataan Faisal yang menyebutkan jika proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sampai kapanpun tidak akan balik modal. Arya menilai, pernyataan Faisal salah total. Dia mengatakan, investor tidak akan masuk jika proyek itu rugi.
Menurut perhitungannya secara kasar, pinjaman untuk ekuitas proyek itu akan kembali dalam 40 tahun ke depan. Meskipun dia tidak menampik proyek tersebut mengalami pembengkakan biaya.
Faisal pun kembali menanggapi pernyataan Arya. Dia menilai penghitungan Arya itu tidak masuk akal. Sebab dia juga telah berbincang dengan sumber yang ikut bertanggung jawab dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Kalau 40 tahun tidak make sense, saya sudah bicara dengan orang yang lebih kompeten dari pada Arya Sinulingga, saya tidak usah sebut namanya, orang yang ikut bertanggung jawab untuk mengembangkan ini," tuturnya saat berbincang dengan detikcom.
Faisal menjelaskan, menurut hitungannya proyek ini baru akan balik modal dalam waktu 133 tahun. Waktu yang sangat lama untuk sebuah proyek infrastruktur.
"Kalau hitungan saya terakhir yang rada realistis 133 tahun, makanya saya katakan kiamat, saya tidak tahu kapan kiamat, tapi artinya sedemikian lamanya," terangnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.