.webp)
PT INKA (Persero) memulangkan kereta LRT Jabodebek yang beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan ke Madiun. Belum diketahui kapan proses perbaikan kereta itu akan selesai. Lantas, apakah ini artinya target pengoperasian LRT Jabodebek akan molor kembali?
Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto mengatakan pihaknya akan menyelesaikan dua rangkaian kereta yang tabrakan secepatnya. Untuk itu diharapkan target pengoperasian 2022 tak lagi molor.
"Tetap kami targetkan beroperasi 2022 dan kereta (yang tabrakan) akan selesai sebelum beroperasi itu akan secepatnya akan diselesaikan," katanya kepada detikcom, Selasa (2/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini proses evakuasi dari kereta LRT Jabodebek yang tabrakan itu baru satu rangkaian kereta yang turun. Untuk kereta kedua akan diturunkan malam ini.
"Proses evakuasi kereta yang kemarin tabrakan dari atas baru kereta satu. Prosesnya dari Jumat hingga Sabtu. Nah nanti malam baru kedua turun," jelasnya.
Kejelasan soal kerusakan masih akan dilakukan di pabrik LRT di Madiun. Namun, pihak INKA belum bisa memastikan berapa lama proses pengecekan tersebut akan selesai.
"Prosesnya penggantiannya keretanya kapan nanti kita lihat dulu artinya kita buka dalamnya, mana yang benar-benar rusak. Berapa lamanya, kita lihat lagi kalau ada barang yang impor tentu akan menunggu. Ini kereta akan dibawa ke Madiun," ungkapnya.
Sebagai informasi, pada Oktober lalu dua rangkaian kereta LRT Jabodebek tabrakan saat uji coba. Kejadian itu terjadi di kawasan Munjul, Cibubur, Jakarta Timur. Dalam laporannya, pihak INKA menyebut bahwa rangkaian kereta yang mengalami kecelakaan dalam posisi tak berpenumpang.
Hanya saja, akibat kecelakaan tersebut, satu masinis yang diketahui berada di salah satu kereta LRT tersebut mengalami luka ringan dan saat ini tengah dalam perawatan di Rumah Sakit.
"Dalam peristiwa ini terdapat satu korban luka ringan yaitu masinis PT INKA dan saat ini masih dirawat di RS," kata pihak INKA pada Senin (25/10).
Tonton juga Video: Ombudsman soal Tabrakan LRT: Adanya Keteledoran
