Sebagai informasi, penilaian terhadap kualitas layanan pada jalan tol dan rest area berkelanjutan di Ruas Tol Banda Aceh-Sigli itu merupakan bagian dari kegiatan penilaian jalan tol berkelanjutan.
Kegiatan itu dilakukan terhadap 44 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), di 63 ruas jalan tol, dan 123 rest area yang ada di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali yang dilakukan sejak 12 Oktober hingga 19 November 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sendiri terdiri dari 6 seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (25 km), Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), dan Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (8 km), dan Seksi 6 (Kuto Baro - Baitussalam (5, 2 km).
Dari 6 Seksi tersebut sebanyak 2 seksi telah beroperasi yaitu seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) .
Pengusahaan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp12,52 triliun dengan biaya konstruksi senilai Rp 8,99 triliun. Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut yakni PT. Adhi Karya Tbk.
Tol Banda Aceh-Sigli pada seksi 3 dan 4 tersebut memiliki tiga buah Simpang Susun (SS), yaitu SS Jantho, SS Indrapuri, dan SS Blang Bintang. Selain itu, tol ini memiliki 9 overpass yaitu di Km 53+290, Km 49+834, dan Km 44+200.
(eds/eds)