4 Fakta Bandara Komodo Dihantam Pandemi-Siap Sambut G20

4 Fakta Bandara Komodo Dihantam Pandemi-Siap Sambut G20

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 25 Nov 2021 19:30 WIB
bandara komodo di labuan bajo, ntt
Foto: Kementrian Perhubungan
Jakarta -

Bandar Udara Internasional Komodo dipersiapkan untuk turut menyambut perhelatan G20 di Indonesia yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022. Labuan Bajo akan menjadi lokasi penunjang event internasional tersebut.

detikcom merangkum beberapa fakta seputar Bandara Komodo dan kesiapannya menyambut G20:

1. Runway-Terminal Diperluas

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Hariyanto menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukan meliputi pekerjaan perpanjangan landasan pacu, pekerjaan penataan interior terminal penumpang, dan pekerjaan extension terminal (perluasan terminal) penumpang.

"Tahun ini pengembangan Bandara Komodo kita ada perluasan terminal, kemudian ada perpanjangan landas pacu," katanya saat diskusi dengan wartawan di Bandara Komodo, Kamis (25/11/2021).

ADVERTISEMENT

Saat ini landas pacu (runway) yang sudah beroperasi sepanjang 2.250 meter. Tahun ini diperpanjang menjadi 2.650 meter x 45 meter. Berdasarkan masterplan atau dokumen perencanaan, runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter.

2. Rampung Maret

Dana yang diinvestasikan untuk mempercantik Bandara Komodo menelan Rp 117.085.963.000 (Rp 117 miliar), meliputi sisi udara yakni perpanjangan landas pacu, dan sisi darat berupa peluasan terminal penumpang. Ditargetkan pekerjaan pengembangan bandara yang dimulai 19 Oktober akan rampung pada Maret 2021.

"Dijadwalkan dan sesuai dengan target Maret itu bisa jadi (selesai) karena pekerjaan ini sudah dipresentasikan langsung Pak Menteri (Menteri Perhubungan) ke Pak (Presiden) Jokowi pada waktu kunjungan beliau ke Labuan Bajo," paparnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

3. Penumpang Anjlok di 2020

Bandar Udara Internasional Komodo ikut dihantam pandemi COVID-19. Merebaknya virus Corona menyebabkan jumlah penumpang yang datang ke bandara di Manggarai Barat, NTT itu turun drastis pada 2020 dari 347.510 di 2019 menjadi 168.606.

Berdasarkan data yang dipaparkan Hariyanto, penumpang yang datang ke Bandara Komodo berjumlah 112.022 di 2015, 175.444 di 2016, 217.922 orang di 2017, 291.778 di 2018, dan 347.510 di 2019.

"Data pergerakan pesawat penumpang dari 2015 sampai 2020, ini mengalami peningkatan 2015 sampai 2019. Namun sangat terasa sekali di 2020 ada penurunan yang sangat drastis karena pandemi," katanya saat diskusi dengan wartawan di Bandara Komodo, Kamis (25/11/2021).

4. Mulai Pulih di 2021

Sementara di 2021 ini, jumlah penumpang pesawat yang datang dan berangkat di Bandara Komodo telah mencapai 272.052 penumpang per Oktober. Khusus untuk yang datang saja sebanyak 132.554 penumpang.

Rincian penumpang pesawat yang datang ke Bandara Komodo di tahun ini, yakni 11.325 orang di Januari, 7.955 di Februari, 15.283 di Maret, 15.761 di April, 13.830 di Mei, 23.945 di Juni, 5.343 di Juli, 4.801 di Agustus, 11.795 di September, dan 22.516 di Oktober.

Beberapa bulan ini sudah mulai terjadi pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang datang ke Labuan Bajo. Dia berharap kebijakan pemerintah tidak berubah-ubah, di mana penumpang pesawat cukup disyaratkan melakukan Rapid Test Antigen dengan hasil negatif.

"Kalau saya optimis kalau dengan persyaratan pakai Antigen saja kita bisa optimis kita juga bisa mencapai target untuk tahun ini," tambah Hariyanto.


Hide Ads