Rentetan 'Kecelakaan' Proyek Kereta Cepat: Dari Banjir-Pilar Ambruk

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 09 Des 2021 11:21 WIB
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali menuai kontroversi. Pilar pada proyek tersebut ambruk hingga menimpa ekskavator.

Insiden ini tentu menjadi perhatian perhatian banyak pihak. Apalagi, proyek ini menelan investasi puluhan triliunan rupiah.

Sejatinya, bukan pertama kali proyek ini menyita perhatian publik. Beberapa insiden telah terekam dalam pemberitaan detikcom terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Berikut daftarnya:

1. Penyebab Banjir

Banjir yang terjadi di beberapa titik di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada 2020 lalu dipicu salah satunya oleh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, proyek ini menutupi saluran pembuangan air atau drainase Tol Japek. Untuk itu, pihaknya ingin membongkar drainase yang tertutup proyek tersebut.

"Karena ada pengerjaan Proyek KCIC, Kereta Cepat maka kita bongkarin drainasenya. Kita bongkar karena dia menutup-nutup. Kalau itu iya, di KM 8, 19, 34," ungkap Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Basuki saat itu akan memerintahkan personelnya untuk membongkar drainase tanpa memerlukan izin dari pihak mana pun.

"Saya bilang saya sudah datang ke lapangan, saya bilang nggak usah izin, bongkar. Ini dari Pak Dirutnya (KCIC), Pak Chandra. Lalu juga Deputy Project Manager SinoHydro, namanya Du Chang Ling," papar Basuki.

Pada saat menjelaskan itu, Basuki sempat menunjukkan riwayat teleponnya. Ia memang beberapa kali mencoba menghubungi pejabat terkait dalam mega proyek tersebut.

"Saya sudah telepon Direkturnya, saya mau telpon orang China-nya, saya mau bongkar semua itu," tuturnya.

Simak video 'Heboh Pilar Proyek Kereta Cepat Ambruk dan Timpa Ekskavator':






(acd/eds)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork