Sebuah masjid yang sempat luluh lantak diterjang gempa bumi pada tahun 2018 silam, kini telah kembali berdiri megah. Masjid tersebut bernama Nurul Hikmah yang berlokasi di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Masjid dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 35 are tersebut sudah kembali berdiri megah dengan menelan biaya mencapai Rp 6,5 miliar yang seluruh biayanya disumbangkan oleh Artha Graha Peduli.
Pembangunannya sendiri diawasi langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan telah dinyatakan memenuhi standar prosedur analisis teknis dan analisis struktur yang dukukuhkan lewat surat kementerian PUPR bernomor UM-03-04/SATGASLAK-LB/064/2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Dewan Mustasyar PBNU dan ulama besar NTB, TGH Turmudzi Badaruddin mengatakan, berdirinya kembali mesjid tersebut sekaligus menjadi simbol keberagaman umat beragama di Lombok. Perbedaan agama tidak menyebabkankan saling permusuhan. Justru harus terjadi saling toleransi.
"Sesuai dengan namanya Masjid Besar Nurul Hikmah yang berarti cahaya hikmah, maka akan banyak hikmah dari masjid ini," kata dia.
Ketua Yayasan Masjid Nurul Hikmah TGH Muhsin Muhtar menyampaikan Masjid Nurul Hikmah merupakan simbol kerukunan umat beragama yang ada di Kabupaten Lombok Utara ditandai dengan ditanamnya sejumlah pohon kurma dari hasil sumbangan sejumlah umat beragama di wilayah itu.
"Pohon-pohon kurma yang ditanam di areal halaman masjid meski berasal dari Arab namun merupakan sumbangan kawan-kawan umat Hindu. Tidak hanya di masjid ini, tetapi pohon-pohon kurma ini juga ditanam di Vihara. Artinya apa, ini menandakan bentuk kerukunan umat beragama sesuai dengan makna orang KLU, bahwa kami adalah satu masyarakat KLU," katanya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.