Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang semula rencananya diresmikan dan beroperasi akhir tahun ini dipastikan batal. Hal itu dikarenakan prosesnya masih terkendala dengan pembebasan lahan.
PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Pengusaha Jalan Tol (BUJT) yang membangun seksi 3-6 Tol Cisumdawu mengatakan banyak tanah beserta bangunan yang belum bisa dibebaskan. Belum lagi, kondisi hujan yang terus menurun jadi kendala dalam pembangunan.
"Belum bisa (diresmikan akhir tahun ini). Ada kendalanya pertama di lahan, tanah wakaf, tanah masjid, tanah makam, juga bangunan-bangunan belum bebas, kayak gitu masih ada hal-hal yang terkendala. Di samping memang karena kondisi terus hujan, tapi bagi kita nggak ada masalah itu ya," kata Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suwarso kepada detikcom, Senin (20/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih rinci dijelaskan, per 13 Desember seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka realisasi konstruksinya sudah mencapai 100%. Lahan yang belum bebas sepenuhnya adalah seksi 4 ruas Cimalaka-Legok dan seksi 5 ruas Legok-Ujung Jaya.
"Kalau untuk seksi 4-5 beberapa konstruksi sudah mulai tapi penimbunannya ini masih terkendala dari lahan. Kalau seksi 6 (realisasi konstruksi) sudah 80-an%, targetnya Desember ini mudah-mudahan secara konstruksi bisa selesai," ujarnya.
Sedangkan untuk penyelesaian, Bagus menargetkan pada awal 2022 pihaknya sudah bisa menyelesaikan ruas pembangunan Tol Cisumdawu.
"Mudah-mudahan secepatnya lahan itu bebas, segera kami lakukan proses konstruksi, paralel dengan apa yang sudah kami lakukan selama ini, ketika lahan sudah bebas, kami bergerak," terangnya.
Lihat juga video 'Sempat Unggah Foto Hoax Tol Cisumdawu, Ini Penjelasan Tjahjo':
Ada satu seksi Tol Cisumdawu yang akan dibuka, yang mana? Lihat di halaman berikutnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian bahwa Tol Cisumdawu batal dibuka sepenuhnya akhir tahun ini karena kondisi tanah yang terancam longsor. Kemungkinan yang baru akan dibuka dalam waktu dekat yakni seksi 1 Cileunyi-Ranca Kalong sepanjang 11,45 kilometer (km).
"Betul masih kita evaluasi keamanannya, yang cukup aman dibuka kemungkinan hanya seksi 1 saja," jelas Hedy saat dihubungi terpisah.