Blora -
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan bendungan randugunting di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.
"Saya dan pak dirjen sumber daya air melihat proges pembangunan bendungan randugunting di Blora ini. Mudah mudahan akan segera diresmikan oleh bapak Presiden. Tanggalnya belum dipastikan, tapi yang jelas pada minggu ini," kata Basuki kepada detikcom, Minggu (02/01/2022).
Basuki optimis pembangunan bendungan randugunting akan selesai pada besok (03/01/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan selesaikan semuanya tanggal (03/01) besok. Insya Allah melihat pembangunannya besok sudah selesai semuanya," terangnya.
Basuki mengatakan, bendungan dengan kapasitas air 14 juta meter kubik dapat bermanfaat untuk warga Blora dan sekitarnya untuk mengatasi masalah kekeringan.
"Kita tahu Blora ini adalah rawan kekeringan air. Ada beberapa embung dan bendungan yang kita bangun. Dan ini sudah lama sekali direncanakan (pembangunan randugunting) sejak saya masih menjadi kepala seksi sekitar tahun 1990 an yang lalu. Sudah lama sekali dan baru bisa kita bangun sekarang," kata Basuki.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Basuki mengapresiasi PT Wijaya Karya tbk yang telah melakukan pembangunan bendungan ini. Sebab pihaknya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat 10 bulan dari kontrak yang ditandatangani. Total anggarannya Rp 880 Miliar.
"Ini bisa maju 10 bulan, mestinya kontraknya Oktober 2022 tapi di Januari ini sudah bisa diresmikan. Bukan murah, saya kira cukup Reasonable untuk bendungan dengan kapasitas 14 juta kubik," terangnya.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan Bendungan Randugunting ini merupakan Bendungan yang ke 14 diresmikan di tahun 2021 ini. Dari total 61 bendungan yang akan dibangun sampai 2024 mendatang.
"Tahun 2020 ada 14 bendungan yang diresmikan, 2021 ada 14 juga yang diresmikan, jadi sudah 28 yang kita selesaikan," ucapnya.
Kemudian Basuki bersama rombongan meninjau seluruh bangunan di randugunting. Termasuk mencoba menaiki bebek - bebekan yang akan direncanakan untuk wahana wisata. Untuk mengoperasikan bendungan ini perlu energi selama ini menggunakan PLN berarti ada biaya. Padahal ini ada potensi untuk solar cell di daratan daratan ini paling gampang.
"Ada energi terbarukan. Kalau itu dipakai 1 hektare solar cell atau panel surya menghasilkan 1 megawatt untuk operasional bendungan," kata Basuki.
Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juwana , Muhammad Adek Rizaldi mengatakan, total tampungan air adalah 14,42 juta meter kubik. Total luas lahan genangan 187 hektar, sedangkan total lahan yang dibebaskan 267 hektar. Pembangunan bendungan Randugunting ini dimulai sejak tahun 2018, dengan skema pendanaan Multi Years Contract dengan total anggaran 880 Miliar.
Adek menerangkan, Bendungan Randugunting merupakan bendungan multi fungsi. Fungsi yang pertama untuk konservasi sumber daya air. Yang kedua untuk mensuplai tambahan air di bidang pertanian, salah satu yang mendapat manfaat irigasi adalah wilayah kedungsapen Kabupaten Rembang sebesar 630 ha.
Yang ketiga untuk penyedian air baku. 100 Liter/detik untuk Kabupaten Blora, 50 Liter/detik untuk Kabupaten Rembang, 50 Liter/detik untuk Kabupaten Pati.