"Kayak hubungan kita ya, susah banget diresmikannya," canda warga Garut dalam salah satu kolom komentar unggahan Instagram soal Stasiun Garut yang tak kunjung diresmikan.
Tertundanya peresmian Stasiun Garut mulai membuat masyarakat jengah. Sebab, stasiun itu sudah lama dinanti warga Kota Dodol itu.
Terakhir kali kereta masuk ke perkotaan Garut sudah lama sekali. Sekitar tahun 1980-an. Sejak saat itu, jalurnya dinonaktifkan dan kereta api tak pernah terlihat lagi di perkotaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asa nostalgia warga Garut dengan kereta api seakan kembali usai rencana pemerintah mereaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut sekitar tahun 2018 lalu.
Sejak saat itu, warga Garut selalu berharap kereta api hadir kembali. Mereka setia menunggu untuk bisa menaiki kereta api dari Stasiun Garut lagi.
Awal tahun 2020 lalu, Stasiun Garut rampung dibangun. Jalur rel kereta api sepanjang belasan kilometer dari Stasiun Garut ke Stasiun Cibatu kembali terhubung lagi.
Suka cita warga khususnya yang bermukim di sepanjang jalur Cibatu-Garut memuncak usai untuk pertama kalinya sebuah kereta uji coba meluncur di jalur itu beberapa waktu lalu.
Mereka makin tak sabar menantikan momen untuk naik kereta api lagi. Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang melakukan inspeksi ke Stasiun Garut, Kamis (6/1/2022) kemarin mengatakan, warga sangat berharap stasiun segera dibuka untuk umum.
"Tadi saya wawancara warga, betul-betul berharap memang secepatnya dibuka. Oleh karena itu, kami mohon kepada Menteri Perhubungan untuk bisa secepatnya menyelesaikan proses administrasi sehingga warga bisa menikmati fasilitas yang dinanti-nanti," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Warga Garut kini jengah menanti. Sebab, peresmian stasiun itu diundur beberapa kali. Mulai dari awal 2021, pertengahan 2021 hingga terakhir, Pemda menyatakan akan membuka stasiun di akhir tahun lalu namun urung terlaksana.
Padahal, sarana dan prasarana sudah siap digunakan dan kereta api siap untuk meluncur lagi. Lalu, apa sih yang ditunggu? Klik halaman berikutnya: