Pihaknya juga bakal menyiagakan tim perbaikan serta tim patroli guna memperbaiki badan jalan yang mengalami kerusakan. Operator juga akan menambah rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan tol.
Penambahan rambu- rambu lalu lintas ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan agar lebih berhati-hati karena adanya perbaikan badan jalan, sehingga perlu mengurangi laju kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WST telah menambah jumlah rambu-rambu lalu lintas sejumlah 250 RC, 100 rambu petunjuk, dan 100 stick lamp yang akan menyala pada malam hari di sepanjang jalan tol. Kemudian, pemasangan imbauan batas kecepatan kendaraan melalui spanduk dan VMS juga dilakukan.
Herwidiakto menjelaskan pihaknya sudah membentuk empat (4) tim Patroli Rambu yang terdiri dari dua (2) tim unsur QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) Kontraktor, dua (2) tim unsur QHSE Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang beroperasi 1x24 jam.
Tim Patroli juga bertugas merawat dan memperbaiki rambu-rambu yang mengalami kerusakan, serta memasang kembali rambu-rambu yang hilang. Penebalan dan peningkatan pengawasan fungsi rambu tersebut akan dibantu oleh kendaraan operasi tol di lapangan yang beroperasi selama 24 jam.
Herwidiakto menambahkan, pasca kejadian laka lantas di tanggal 7 Januari 2022, WST sudah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga korban, dan mengimbau agar masyarakat untuk menunggu hasil penyelidikan oleh Kepolisian.
"Kami tidak akan membantah terkait dugaan penyebab laka lantas tersebut, saat ini kami sedang menunggu hasil investigasi Kepolisian. Kami mohon agar masyarakat dapat menunggu hasil penyelidikan yang masih dilakukan," ujar Herwidiakto.
(hal/dna)