LRT Jabodebek Bisa Tetap Mondar-mandir Saat Mati Listrik?

LRT Jabodebek Bisa Tetap Mondar-mandir Saat Mati Listrik?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 19 Jan 2022 14:24 WIB
Foto udara gerbong kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di jalur Pancoran, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Progres perkembangan pembangunan transportasi Lintas Rel Terpadu atau LRT yang akan melintas di Jakarta - Bogor - Depok - Bekasi (Jabodebek) tersebut sudah mencapai 88,60 persen, saat ini telah memasuki tahapan uji coba atau tahapan testing commisioning (tes fungsi) untuk rute Pancoran-Dukuh Atas. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Layanan LRT Jabodebek yang operasinya berbasis listrik disebut memiliki cadangan power listrik untuk mengantisipasi pemadaman listrik. Hal ini dijelaskan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan yang ditugaskan dalam mendesain konstruksi dari LRT Jabodebek.

Departemen Perkeretaapian Adhi Karya Isman Widodo mengatakan jika terjadi pemadaman listrik, LRT Jabodebek sudah dilengkapi dengan genset khusus yang menjadi cadangan power listrik.

"Sehingga pada waktu operasi masih mampu mengendalikan secara otomatis. Mengendalikan dari pusat kendali dari cadangan power dari operation control room (OCC) maupun di stasiun," katanya dalam diskusi publik mengenai Persiapan Operasional LRT Jabodebek, Selasa (19/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya hal ini menjawab banyak pertanyaan publik, yang mempertanyakan bagaimana operasi LRT Jabodebek jika listrik tiba-tiba padam.

"Dalam safety case yang paling ultime seringkali menjadi pertanyaan jika seandainya pengoperasian listrik di Jakarta ini padam. LRT Jabodebek mampu menjawab bagaimana kondisi itu terjadi. Jika terjadi blockout Jakarta dan sekitarnya mati listrik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dengan memiliki cadangan power listrik, Ia menyebut bahwa kereta akan masih mampu berjalan sampai stasiun terdekat.

"Sehingga kereta masih mampu dikendalikan menuju area tertentu, yang direncanakan setidaknya di stasiun atau mendekati stasiun," ujarnya.

Simak video 'Melihat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto':

[Gambas:Video 20detik]



Selain itu, Isman juga memaparkan bagaimana teknologi LRT Jabodebek jika menghadapi gempa. Dijelaskan, ketika gempa sistem akan memberitahukan otomatis, baik gempa dalam kekuatan rendah atau tinggi.

"Saat kondisi gempa kekuatan rendah, jadi Station Computer System (SCS) akan memberikan informasi kepada OCC kemudian akan mengumumkan bahwa ada gempa. Signal juga akan memberikan perintah kepada kereta kalau gempa kategori rendah maka kereta digerakan 20 KPJ sampai dengan stasiun," ucapnya.

Sedangkan, dalam situasi gempa berkekuatan tinggi sinyal akan memberikan perintah kepada kereta untuk otomatis berhenti.

"Saat kondisi sangat tinggi, OCC akan memberikan perintah saat ada kejadian gempa, signal juga memberikan perintah kepada kereta untuk emergency break, atau otomatis off," tutupnya.


Hide Ads