Layanan LRT Jabodebek yang operasinya berbasis listrik disebut memiliki cadangan power listrik untuk mengantisipasi pemadaman listrik. Hal ini dijelaskan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan yang ditugaskan dalam mendesain konstruksi dari LRT Jabodebek.
Departemen Perkeretaapian Adhi Karya Isman Widodo mengatakan jika terjadi pemadaman listrik, LRT Jabodebek sudah dilengkapi dengan genset khusus yang menjadi cadangan power listrik.
"Sehingga pada waktu operasi masih mampu mengendalikan secara otomatis. Mengendalikan dari pusat kendali dari cadangan power dari operation control room (OCC) maupun di stasiun," katanya dalam diskusi publik mengenai Persiapan Operasional LRT Jabodebek, Selasa (19/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya hal ini menjawab banyak pertanyaan publik, yang mempertanyakan bagaimana operasi LRT Jabodebek jika listrik tiba-tiba padam.
"Dalam safety case yang paling ultime seringkali menjadi pertanyaan jika seandainya pengoperasian listrik di Jakarta ini padam. LRT Jabodebek mampu menjawab bagaimana kondisi itu terjadi. Jika terjadi blockout Jakarta dan sekitarnya mati listrik," ujarnya.
Dengan memiliki cadangan power listrik, Ia menyebut bahwa kereta akan masih mampu berjalan sampai stasiun terdekat.
"Sehingga kereta masih mampu dikendalikan menuju area tertentu, yang direncanakan setidaknya di stasiun atau mendekati stasiun," ujarnya.
Simak video 'Melihat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto':