Tol Trans Jawa Dikomplain
Basuki mencontohkan Tol Trans Jawa yang kini banyak mendapatkan komplain. Menurutnya memang sudah waktunya mendapatkan penanganan kembali. Basuki mengingatkan kerusakan akan menambah biaya lagi ke depan jika kualitas tidak diutamakan.
"Pada saat dihubungkan dengan Trans Jawa banyak senang setelah itu banyak yg menginginkan ditingkatkan kualitasnya. Kita punya pengalaman Tebing Besar Kayu Agung lebih cepat tapi sekarang kita susah effort-nya besar memperbaiki jalan tol tersebut," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Gedebage-Tasik pasti bantuannya batuan gunung, tapi struktur geologinya adalah geologi yang rawan longsoran, perlu penanganan tersendiri lagi. Jadi tolong yang kedua ini kualitas," imbuh Basuki.
Sebagai informasi, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dibagi menjadi 4 seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
Tahap 1 ruas Gedebage-Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024. Tahap pertama ini terdiri dari dua seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km dan seksi 2 Garut Utara- Tasikmalaya sepanjang 50,32 km
Tahap 2 dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029. Tahap kedua yaitu seksi 3 dan seksi 4, dibangun dimulai dari Tasikmalaya hingga Cilacap sepanjang 112,43 km.
Pembiayaan tol di halaman berikutnya.