Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Ruas Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer, hari ini (4/2). Pasca-diresmikan Jokowi, tol ini bisa dilintasi dan masih gratis selama masa sosialisasi tarif.
"Tol Binjai-Stabat segera dapat dilintasi oleh masyarakat Binjai dan sekitarnya, dan belum ditetapkan tarif selama masa sosialisasi dengan tetap tapping menggunakan kartu uang elektronik," kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto melalui keterangan tertulis dikutip detikcom, Jumat (4/2/2022).
Dia mengatakan tol sepanjang 11,8 km itu diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian Sumatra Utara (Sumut). Sebab, alur distribusi barang dan kendaraan kini dapat dijangkau dengan mudah melalui keberadaan Tol Binjai-Stabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tol Binjai-Stabat menjadi Jalan Tol Trans Sumatera pertama di tahun 2022 yang diresmikan langsung oleh Bapak Presiden. Tentunya hal ini sangat dinantikan oleh masyarakat sekitar, mengingat tol ini terhubung langsung dengan Tol Medan-Binjai sepanjang 17 km yang telah beroperasi penuh," paparnya.
Dijelaskannya, Tol Binjai-Stabat merupakan seksi 1 dari jalan tol Ruas Binjai-Langsa sepanjang 131 km. Ruas Tol Binjai-Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai-Stabat) sepanjang 11,8 km, seksi 2 (Stabat-Tanjung Pura) sepanjang 26,71 km, seksi 3 (Tanjung Pura-P. Brandan) sepanjang 18,98 km, seksi 4 (Pangkalan Brandan-Kuala Simpang) sepanjang 44,24 km dan seksi 5 (Kuala Simpang-Langsa) sepanjang 29,18 km.
Tol Binjai-Stabat membuka akses komuter darat dari Binjai ke Stabat, Stabat ke Binjai, Binjai ke Medan kurang lebih 17 km dan Medan ke Bandara Kualanamu kurang lebih 42 km.
"Pulau Sumatera bagi Indonesia adalah gerbang di sisi barat, maka konektivitas perlu ditingkatkan agar pengembangan setiap kegiatan ekonomi utama di Sumatra dapat terus berjalan. Untuk itu, kami terus berupaya berkontribusi dalam menghubungkan kebaikan melalui infrastruktur jalan tol agar satu per satu provinsi di Indonesia dapat terhubung," tutur Budi.
Jika tersambung penuh, kehadiran Tol Binjai-Langsa juga diharapkan tidak hanya mampu menjadi penghubung antar provinsi, namun menjadi jalan alternatif menuju Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu masuk dan keluar gerbang di pantai timur Pulau Sumatera.
"Kami juga berterima kasih terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Tol Binjai-Stabat, karena tol ini dapat rampung atas dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sekitar di Sumatra Utara," tutupnya.