Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur bakal berpengaruh ke Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Potensi penumpang diperkirakan hilang hampir 50%.
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet menjelaskan pada saat feasibility study di 2017, hasil kajian demand forecast penumpang per hari diperkirakan mencapai 61.157 orang.
"Kemudian setelah dilakukan evaluasi oleh POLAR UI dengan memperhatikan semua asumsi termasuk terkait adanya rencana pemindahan ibu kota dan lain-lain, penumpang menjadi 31.215 penumpang per hari," terangnya dalam dalam RDP dengan Komisi V, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dihitung maka potensi kehilangan penumpang dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai 29.942 orang. Angka itu berkurang 48,9% dari asumsi sebelumnya.
"Ini menjadi suatu asumsi dasar yang kita gunakan saat ini," tambahnya.
Dwiyana menerangkan, perkiraan penumpang sebanyak 31.125 orang per hari itu akan dilayani oleh 68 kereta per hari oleh 11 train set yang dipersiapkan. Rencananya jadwal operasi akan berlangsung mulai pukul 5.30 hingga 20.00.
"Kapasitas 1 train set ada 601 seat, terdiri dari 3 kelas, VIP, first class, dan second class. Tarif berkisar Rp 150-350 ribu sesuai hasil study demand forecast POLAR UI," terangnya.
(das/eds)