Ini Profil Proyek Bendungan Bener yang Picu Bentrokan di Desa Wadas

Ini Profil Proyek Bendungan Bener yang Picu Bentrokan di Desa Wadas

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Rabu, 09 Feb 2022 15:47 WIB
Lokasi Bendungan Bener, bendungan tertinggi di Indonesia
Foto: Dok. Satker Bendungan Bener dari BBWS Serayu Opak
Jakarta -

Insiden bentrokan antara polisi dan TNI dengan masyarakat Desa Wadas, Kecamatan, Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah menjadi perbincangan. Asal muasal sebab konflik itu terjadi lantaran rencana pembangunan proyek Bendungan Bener.

Proyek Bendungan Bener merupakan proyek yang dipegang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pimpinan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Rencana konstruksi proyek bendungan telah dimulai sejak 2018 dan direncanakan selesai pada 2023 mendatang.

Melansir laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Rabu (9/2), Bendungan Bener atau Waduk Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektare. Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan.

Keberadaan Waduk Bener diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. Sumber air Waduk Bener berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai besar di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

Nama Waduk Bener diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo. Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo. Bendungan Bener merupakan proyek yang didanai langsung APBN lewat Kementerian PUPR.

Pemilik proyek Waduk Bener ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek Waduk Bener digarap oleh tiga BUMN karya yakni PT Brantas Abipraya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Total investasi Waduk Bener mencapai Rp 2,06 triliun dan dengan kucuran dana dari APBN-APBD.

Apa yang memicu penolakan warga Desa Wadas? Baca di halaman selanjutnya

Pembangunan bendungan ini memerlukan tambang batuan andesit di Desa Wadas. Karena itulah lahan Desa Wadas diperlukan.

Mengutip laman Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro mengklaim Pembangunan Bendungan Bener akan memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat dan tidak sangat berpihak pada kepentingan masyarakat setempat.

"Wadas akan digali material batunya untuk pembangunan Bendungan Bener dengan melalui proses pengadaan tanah terlebih dahulu. Kemudian, masyarakat mendapat uang ganti kerugian dengan nilai yang melebihi harga pasaran. Kegiatan ini juga mendatangkan lapangan pencaharian baru pada saat pelaksanaan pengambilan material quarry," katanya (27/4).

Berdasarkan info, lahan tambang andesit yang akan dikeruk di desa Wadas mencapai 114 hektar.



Simak Video "Ganjar Disambut Poster 'Wadas Melawan' Saat Orasi di UGM"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads