Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) sepanjang 27,85 km ditargetkan beroperasi pada awal 2023. Hal itu diumumkan oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) yang menggarap proyek tersebut.
Direktur Utama PT JJS D. Hari Pratama menjelaskan memang diprioritaskan pada Seksi 3 yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
"Kami menargetkan penyelesaian konstruksi dari Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) di akhir tahun 2022 dengan rencana pengoperasian di awal tahun 2023. PT JJS terus mendukung upaya percepatan pembebasan lahan yang dilaksanakan oleh Tim Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta terus berkoordinasi dengan kontraktor dan konsultan supervisi untuk pembangunan konstruksinya," katanya melalui keterangan tertulis dikutip detikcom, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan Seksi 3 telah menyentuh 60,82% hingga akhir Januari 2022.
"Sementara itu untuk progres pembebasan lahan untuk tiga seksi pekerjaan secara keseluruhan saat ini mencapai 57,18%, dimana dari jumlah tersebut untuk pembebasan lahan masing-masing seksi yaitu Seksi 3 (Tamanmekar-Sadang) telah mencapai 92,04%, Seksi 2 Setu-Tamanmekar sebesar 38,29% dan Seksi 1 Jatiasih-Setu sebesar 3,29%," sebutnya.
Untuk pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan dari Sadang (Kabupaten Purwakarta) hingga Setu (Kabupaten Bekasi) yang terintegrasi dengan jaringan Jalan Tol Cipularang dan JORR 2 Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, dia menjelaskan proses pembebasan lahan diprioritaskan pada lokasi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta (Seksi 2 dan Seksi 3).
Beberapa waktu lalu, PT JJS didapuk sebagai salah satu perusahaan dengan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) terbaik tingkat Jawa Barat Tahun 2021 dalam acara West Java Investment Report di Gedung West Java Investment Hub.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi Jawa Barat pada 2021 mencapai Rp136,1 triliun. Angka ini setara dengan 15,1% dari total realisasi investasi nasional pada 2021.
Menanggapi hal itu, Hari menjelaskan bahwa PT JJS mencatat realisasi capex untuk Jalan Tol Japek II Selatan mencapai Rp 3,95 triliun hingga akhir tahun 2021.
"Tentunya kami akan memberikan hasil yang terbaik dari proyek Jalan Tol Japek Selatan ini, sehingga akan semakin menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat. Hal ini juga berpotensi mendatangkan minat-minat investasi lain di Jawa Barat yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah industri, perumahan maupun wisata terutama di sepanjang trase jalan tol tersebut," tambahnya.
Jalan Tol Japek II Selatan dengan total investasi senilai Rp 14,69 Triliun dan masa konsesi 35 tahun ini ditargetkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh.
Tol tersebut nantinya akan memiliki 7 Gerbang Tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang. Setelah jalan tol ini terhubung akan meningkatkan mobilitas sehingga dapat menurunkan biaya logistik distribusi barang dari wilayah-wilayah yang dilewati jalan tol tersebut.
(das/das)