KAI Usulkan Tarif LRT Jabodebek Maksimal Rp 15.000, Kemenhub Setuju?

KAI Usulkan Tarif LRT Jabodebek Maksimal Rp 15.000, Kemenhub Setuju?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Feb 2022 20:00 WIB
Kereta LRT Jabodebek di Lintasan
LRT Jabodebek/Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -

Jelang operasi LRT Jabodebek pada Agustus mendatang, PT KAI (Persero) mulai mempersiapkan skema tarif yang akan diterapkan. Skema progresif bakal dijalankan pada sistem penarifan LRT Jabodebek, hal ini sedang diusulkan ke Kementerian Perhubungan.

KAI sendiri bakal menjadi operator LRT Jabodebek saat operasionalnya dimulai Agustus mendatang. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan skema tarif LRT Jabodebek akan terdiri dari tarif dasar dan tarif tambahan per kilometer (km) berikutnya. Tarif rata-rata maksimal dipatok Rp 15.000.

"Tarif LRT Jabodebek direncanakan rata-rata Rp 15.000 di mana menggunakan skema tarif progresif yang terdiri dari tarif dasar dan tarif per KM berikutnya," ungkap Joni kepada detikcom, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Joni enggan bicara berapa rencana tarif dasar dan tarif tambahan LRT Jabodebek. Namun dia mengatakan sudah ada beberapa alternatif angka yang disampaikan ke Kementerian Perhubungan.

"Belum ditetapkan. Terdapat beberapa alternatif tarif dasar dan tarif per km yang kami usulkan ke Kementerian Perhubungan untuk dikaji," ungkap Joni.

ADVERTISEMENT

Joni menjelaskan dengan skema tarif progresif, maka akan memberikan keuntungan dan keadilan kepada pelanggan LRT Jabodebek. Tarif perjalanan jarak jauh dan jarak dekat akan berbeda.

"Pelanggan jarak dekat dan jarak jauh akan dikenakan tarif yang berbeda," kata Joni.

Tiket LRT Jabodebek

KAI juga sudah menyiapkan sistem tiket yang akan digunakan LRT Jabodebek. Tiketnya akan berupa kartu tap, mirip kereta commuter line. Akan ada kartu multi trip ataupun uang elektronik perbankan yang bisa digunakan sebagai tiket.

"Untuk sistem ticketing-nya dilayani melalui kartu multi trip, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital. KAI juga menyediakan loket dan vending machine di stasiun untuk kebutuhan pembelian kartu dan top up," papar Joni.

Di balik penentuan tarif tersebut, menurut Joni, KAI sudah melakukan survei kemampuan membayar atau Ability to Pay (ATP), dan keinginan membayar atau Willingness to Pay (WTP) kepada masyarakat pada akhir 2020.

Simak juga video 'Melihat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto':

[Gambas:Video 20detik]



Apa kata Kementerian Perhubungan? Cek halaman berikutnya.

Kemenhub Belum Beri Lampu Hijau

Kementerian Perhubungan sendiri menyatakan saat ini belum memberikan lampu hijau pada skema yang ditetapkan KAI untuk penarifan LRT Jabodebek. Juru bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan usulan KAI masih dikaji Ditjen Perkeretaapian. Studi kelayakan pun sedang dilakukan untuk skema yang diusulkan KAI.

"Usulannya sedang dikaji oleh Ditjen Perkeretaapian, sedang dilakukan studi kelayakan," kata Adita kepada detikcom.

Kembali ke Joni, KAI saat ini masih terus melakukan pengujian-pengujian termasuk persinyalan dan integrasi antara On Board Control Unit (OBCU) yang ada di kereta dengan Train Control Management System yang ada di prasarana. Nantinya, keduanya dikontrol secara terpusat melalui Operation Control Center.

KAI juga tengah mempersiapkan 18 stasiun LRT Jabodebek yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.

"Ke-18 stasiun tersebut saat ini sedang dalam tahap pemasangan sistem ticketing dan fasilitas yang ada di stasiun seperti lift, eskalator, tangga manual, toilet, PSD (Platform Screen Door), announcer di stasiun dan di dalam kereta otomatis yang dikendalikan dari pusat, hingga ruang pemeriksaan kesehatan untuk menunjang kenyamanan pelanggan," papar Joni.

Sampai dengan akhir Januari 2022, total progres proyek LRT Jabodebek mencapai 79,54%. Saat ini sedang dilakukan Test & Commisioning LRT Jabodebek dilanjutkan dengan trial run GoA 3 mulai 21 Juni 2022.

"LRT Jabodebek ditargetkan akan beroperasi melayani masyarakat pada Agustus 2022," ujar Joni.


Hide Ads