Jelang operasi LRT Jabodebek pada Agustus mendatang, PT KAI (Persero) mulai mempersiapkan skema tarif yang akan diterapkan. Skema progresif bakal dijalankan pada sistem penarifan LRT Jabodebek, hal ini sedang diusulkan ke Kementerian Perhubungan.
KAI sendiri bakal menjadi operator LRT Jabodebek saat operasionalnya dimulai Agustus mendatang. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan skema tarif LRT Jabodebek akan terdiri dari tarif dasar dan tarif tambahan per kilometer (km) berikutnya. Tarif rata-rata maksimal dipatok Rp 15.000.
"Tarif LRT Jabodebek direncanakan rata-rata Rp 15.000 di mana menggunakan skema tarif progresif yang terdiri dari tarif dasar dan tarif per KM berikutnya," ungkap Joni kepada detikcom, Rabu (16/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Joni enggan bicara berapa rencana tarif dasar dan tarif tambahan LRT Jabodebek. Namun dia mengatakan sudah ada beberapa alternatif angka yang disampaikan ke Kementerian Perhubungan.
"Belum ditetapkan. Terdapat beberapa alternatif tarif dasar dan tarif per km yang kami usulkan ke Kementerian Perhubungan untuk dikaji," ungkap Joni.
Joni menjelaskan dengan skema tarif progresif, maka akan memberikan keuntungan dan keadilan kepada pelanggan LRT Jabodebek. Tarif perjalanan jarak jauh dan jarak dekat akan berbeda.
"Pelanggan jarak dekat dan jarak jauh akan dikenakan tarif yang berbeda," kata Joni.
Tiket LRT Jabodebek
KAI juga sudah menyiapkan sistem tiket yang akan digunakan LRT Jabodebek. Tiketnya akan berupa kartu tap, mirip kereta commuter line. Akan ada kartu multi trip ataupun uang elektronik perbankan yang bisa digunakan sebagai tiket.
"Untuk sistem ticketing-nya dilayani melalui kartu multi trip, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital. KAI juga menyediakan loket dan vending machine di stasiun untuk kebutuhan pembelian kartu dan top up," papar Joni.
Di balik penentuan tarif tersebut, menurut Joni, KAI sudah melakukan survei kemampuan membayar atau Ability to Pay (ATP), dan keinginan membayar atau Willingness to Pay (WTP) kepada masyarakat pada akhir 2020.
Simak juga video 'Melihat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto':
Apa kata Kementerian Perhubungan? Cek halaman berikutnya.