Pembiayaan MRT Jakarta Fase III
Mengingat besarnya pembiayaan, William mengatakan kemungkinan MRT Jakarta akan mencari pendanaan dari berbagai pihak. Polanya pun akan berbeda, bila pada pembangunan MRT sebelumnya menitikberatkan pendanaan dari pinjaman yang dijamin pemerintah, kini peran swasta juga akan dilakukan. Persentasenya 70% disediakan pemerintah, sisanya didapatkan dari pelibatan pihak swasta.
"Pola pendanaan kami lihat akan ada beberapa donor, sudah ada juga yang menyatakan minat ke pemerintah," kata William.
Soal sumber pendanaannya, William menjelaskan saat ini yang sudah jelas komitmennya untuk membantu adalah pihak Jepang melalui JICA. Pihak Jepang sudah membantu MRT Jakarta membangun fase I dan II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah lagi, sejauh ini sudah ada beberapa lembaga yang menyatakan minat. Mulai dari Asian Development Bank (ADB), Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), bahkan yang terbaru Inggris pun ingin ikut serta.
Inggris menyatakan minatnya baru-baru ini dalam pertemuan Menteri Perdagangan Internasional Inggris dengan direksi MRT Jakarta.
"Beberapa hari lalu kita menerima kunjungan Menteri Perdagangan Internasional Inggris dan dalam percakapan kita mencoba melihat kemungkinan Inggris juga mau ikut terlibat dalam pembangunan Fase III East-West," ujar William.
(hal/ara)