Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangun infrastruktur dasar yang meliputi konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur. Langkah ini mendukung percepatan pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mewanti-wanti proses pembangunan infrastruktur ini dilakukan dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal dan menggunakan produk Indonesia.
"Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkaan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri. Pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana APBN harus menggunakan produk dalam negeri, atau kalaupun produk dari luar, harus punya pabrik di sini," katanya, dalan keteragan tertulis, Sabtu (2/4/2022).
Sementara itu, Ketua tim Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V Sudjadi sangat mengapresiasi proyek pembangunan yang ada di KIT Batang yang progres dan pengerjaanya sudah sangat bagus.
"Harapan kami harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan memberikan ruang - ruang untuk masyarakat sekitarnya.Alangkah baiknya bila UMKM juga bisa mendapat tempat. Dengan demikian produk UMKM bisa memasarkan produk di kancah internasional," terangnya.
Untuk mendukung konektivitas, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju KIT Batang paket 1.3 sepanjang 14,79 Km.
Perkembangan pembangunan di kawasan industri batang. Langsung klik halaman berikutnya
(hns/hns)