Pemerintah menggenjot pembangunan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya-Ciamis untuk mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan nasional, khususnya Jawa Barat. Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu Program Strategis Nasional Bidang Sumber Daya Air yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan bendungan bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.
"Sungai Citanduy belum memiliki bendungan. Apabila bendungannya sudah rampung, maka kontinuitas suplai air ke sawah terjaga. Selama ini lahan pertanian kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau," kata Basuki dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk menyuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis dan Cilacap. Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum dengan progres fisik 60,74% hingga 22 Maret 2022. Paket II oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway) dengan progres selesai 100%.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik