Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) Muhammad Toha Fauzi melakukan kunjungan ke proyek Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempercepat pekerjaan dan memastikan proyek tersebut berjalan sesuai perencanaan.
"Pekerjaan di lapangan saya lihat sudah memenuhi kualitas yang baik. Kehadiran saya di sini untuk menegaskan percepatan penyelesaian proyek dapat berjalan sehingga pemenuhan target pekerjaan tuntas lebih cepat, faster, better, cheaper, safer for giving the best. Pada tahap ini pengerjaan drainase menjadi prioritas untuk menghindari kerusakan struktur jalan," kata Toha dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).
Ia menjelaskan pembangunan tersebut merupakan proyek pertama hasil skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan usaha (KPBU) di Kementerian PUPR. Serta pembangunan ini merupakan proyek KPBU pertama di Jalan Non tol berbasis kinerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini Brantas Abipraya mengerjakan ruas jalan dengan total panjang 10,58 km dan ditargetkan tuntas pada tahun 2023," ujarnya.
Toha menambahkan, pihaknya saat ini sedang mengerjakan empat ruas jalan di Provinsi Sumsel, yakni ruas Jalan Soekarno - Hatta dengan panjang 3,17 km, ruas Jalan Letjen H. Alamsyah Ratu Prawiranegara sepanjang 3,15 km, ruas Jalan Mayjen Yusuf Singadekane dengan panjang 1,36 km, dan ruas Jalan Srijaya Raya yang memiliki panjang 2,90 km.
Adapun total investasinya sebesar Rp 982,4 miliar total panjang jalan 29,87 km. Sementara untuk konsesinya selama 15 tahun dengan rincian 3 tahun pertama masa konstruksi dan 12 tahun masa layanan, serta Brantas memiliki porsi investasi sebesar 40 persen.
Ia berharap melalui sejumlah proyek tersebut maka konektivitas antar daerah dapat terbangun. Sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Kami harapkan nanti dengan tuntasnya Preservasi Jalintim ini, konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi seperti kawasan industri dan wisata di berbagai daerah sekitar lintas timur Sumatera dapat ditingkatkan, dan tentunya semoga langkah strategis Brantas Abipraya dalam mendukung Pemerintah ini juga dapat mendorong meningkatkan kualitas layanan jalan nasional," tutup Toha.
(ega/hns)